Pengobatan Wasir
Perubahan gaya hidup: Tingkatkan asupan serat, minum banyak air, dan olahraga teratur.
Obat-obatan: Krim atau salep untuk meredakan gejala.
Prosedur medis: Untuk kasus yang parah, seperti skleroterapi atau operasi.
Pencegahan, Konsumsi makanan berserat tinggi: Buah, sayur, dan biji-bijian.
BACA JUGA:Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129%
Minum banyak air: Cegah dehidrasi dan sembelit.
Olahraga teratur: Bantu pencernaan lancar.
Hindari duduk terlalu lama: Berdiri dan bergerak secara teratur.
Jaga kebersihan anus: Bersihkan dengan air hangat setelah buang air besar.
Patofisiologi dan Penatalaksanaan Wasir, Wasir, atau hemoroid, merupakan kondisi yang sering dijumpai dalam praktik klinis. Kondisi ini ditandai dengan pelebaran pleksus hemoroidalis yang terletak di submukosa kanalis analis.
Terdapat dua teori utama mengenai patogenesis wasir, yaitu teori kongestif dan teori kelemahan jaringan ikat. Teori kongestif menekankan pada peningkatan tekanan vena portal akibat faktor-faktor seperti konstipasi, diare, dan kehamilan.
Sementara itu, teori kelemahan jaringan ikat berfokus pada penurunan elastisitas jaringan ikat yang mendukung pleksus hemoroidalis.
Wasir dibagi menjadi dua jenis berdasarkan lokasinya, yaitu:
Wasir internal: Terletak di atas garis dentata dan biasanya tidak nyeri.
Wasir eksternal: Terletak di bawah garis dentata dan seringkali nyeri.