Thrift Shopping Cara Berbelanja yang Ramah Lingkungan dan Tetap Kekinian

Senin 02-12-2024,12:00 WIB
Reporter : Fadilah Rizkia
Editor : KSandi

JEKTVNEWS.COM- Thrift shopping, atau berbelanja barang bekas di toko barang loak, semakin populer di kalangan generasi muda. Selain memberikan alternatif belanja yang hemat, thrift shopping juga menawarkan dampak positif terhadap lingkungan.

Fenomena ini berkembang pesat karena dianggap sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan konsumsi barang-barang baru yang seringkali memberi dampak negatif bagi bumi.

Salah satu keuntungan utama dari thrift shopping adalah kontribusinya terhadap pengurangan sampah, terutama dalam industri fashion. Industri fashion yang dikenal dengan fast fashion cenderung menghasilkan limbah tekstil dalam jumlah besar.

Proses produksi massal dan siklus konsumsi yang cepat mengarah pada peningkatan sampah pakaian yang tidak dapat terurai dengan baik.

Dengan membeli barang bekas, kita memberi kesempatan kedua pada pakaian dan barang lainnya untuk digunakan kembali, yang pada akhirnya mengurangi kebutuhan untuk produksi barang-barang baru. Ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang semakin didorong oleh masyarakat global, termasuk di Indonesia.

BACA JUGA:Peringatan Dini: Perubahan Iklim Sebabkan Curah Hujan Ekstrem

Sebagaimana diungkapkan Suryani, 2020 dalam jurnal yang membahas pengaruh thriftshopping, bahwa Belanja barang bekas tidak hanya berfokus pada penghematan uang, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan limbah dan mendorong sikap konsumen yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Aktivitas ini semakin diminati oleh generasi muda yang semakin sadar akan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pembelian barang baru, terutama dalam industri pakaian yang sering menggunakan bahan baku yang tidak ramah lingkungan.

Selain ramah lingkungan, thrift shopping juga memberikan kesempatan untuk menemukan barang-barang unik dan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Banyak orang menemukan kepuasan tersendiri saat berburu pakaian vintage, aksesori unik, atau barang antik yang sulit ditemukan di toko biasa. Hal ini memberikan nilai lebih bagi penggemar fashion yang ingin tampil beda, tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Thrift shopping juga mendorong konsumsi yang lebih bijak. Dengan memilih barang bekas, kita tidak hanya menghemat uang tetapi juga mengurangi konsumsi barang berlebihan.

BACA JUGA:Rahasia Daun Sirsak yang Bikin Dokter Heran: Obati Segala Penyakit?

Seperti yang disebutkan Wulandari, 2021 dalam penelitiannya,bahwa Konsumen yang membeli barang bekas cenderung memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap pola konsumsi mereka, serta lebih menghargai kualitas daripada kuantitas.

Ini menunjukkan bahwa thrift shopping bisa membentuk sikap konsumsi yang lebih bertanggung jawab, sekaligus mengurangi pemborosan yang sering terjadi akibat belanja berlebihan.

Perkembangan tren ini juga didukung oleh banyak platform online yang memudahkan transaksi barang bekas. Aplikasi seperti Carousell, Tokopedia, dan Bukalapak memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual barang bekas dengan mudah, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyingkirkan barang yang sudah tidak terpakai.

Kategori :