JEKTVNEWS.COM - Tim Nasional Indonesia akan menghadapi tantangan besar saat bertemu dengan Jepang pada matchday kelima fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertemuan kedua tim yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (15/11) mendatang ini diantisipasi sebagai salah satu pertandingan paling dinanti dalam grup. Sebagai salah satu tim terkuat di Asia, Jepang datang dengan status tak terkalahkan di Grup C dan saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan lima poin. Tim asuhan pelatih Hajime Moriyasu berada di posisi ke-15 peringkat FIFA, menjadikan mereka lebih unggul dibandingkan tim-tim besar seperti Meksiko, Amerika Serikat, dan Swiss. Kekuatan Samurai Biru di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini semakin terlihat dari performa impresif mereka dalam beberapa pertandingan terakhir. Jepang belum terkalahkan, memperlihatkan dominasi yang kuat dalam setiap pertandingan yang mereka lakoni.
BACA JUGA:Justin Hubner Kembali Perkuat Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Di sisi lain, Timnas Indonesia besutan pelatih Shin Tae-yong berada di posisi kelima dengan total tiga poin dari empat pertandingan, hasil dari tiga kali bermain imbang dan sekali mengalami kekalahan. Meski performa Indonesia belum mencapai hasil maksimal, tim Garuda tetap bertekad memberikan yang terbaik dalam laga nanti. Pertemuan melawan Jepang ini menjadi kesempatan bagi skuad Indonesia untuk menunjukkan peningkatan dan memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh dari para suporter.
Untuk menghadapi pertandingan krusial ini, pelatih Shin Tae-yong telah memanggil 27 pemain yang akan memperkuat Timnas Indonesia dalam laga melawan Jepang dan Arab Saudi. Kehadiran Kevin Diks, pemain FC Copenhagen yang memiliki pengalaman bermain di liga Eropa, diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan di lini belakang Indonesia. Kehadiran Diks dalam pertandingan ini sangat dinantikan, mengingat ketangguhannya dalam bertahan dan kemampuan untuk beradaptasi dalam situasi tekanan tinggi. Namun, di sisi lain, absennya gelandang andalan Ivar Jenner yang terkena akumulasi kartu kuning menjadi tantangan tersendiri bagi skuad Garuda.
BACA JUGA:Antusias Tinggi, Menpora Bahagia Suporter Penuhi Stadion Dukung Timnas Indonesia Lawan Jepang
Awalnya, pertandingan Indonesia vs Jepang dijadwalkan pada Kamis, 14 November. Namun, jadwal ini kemudian diundur satu hari dan akan dilaksanakan pada Jumat, 15 November, dengan kesepakatan antara PSSI dan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA). Direktur Tim Nasional JFA, Masakuni Yamamoto, menjelaskan bahwa keputusan penundaan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi para pemain, terutama yang merumput di Eropa. Yamamoto menyatakan bahwa kedua federasi ingin memastikan pertandingan ini berlangsung dalam kondisi terbaik dan menampilkan sepak bola berkualitas tinggi.
"Penundaan satu hari ini disepakati dengan mempertimbangkan banyaknya pemain dari kedua tim yang bermain di liga Eropa. Kami berharap, dengan penundaan ini, baik Indonesia maupun Jepang dapat tampil maksimal dan memberikan tontonan sepak bola yang memuaskan," ungkap Yamamoto.
Pertandingan ini akan digelar pada Jumat malam pukul 19.00 WIB, waktu yang cukup ideal bagi para suporter untuk memberikan dukungan penuh di stadion. Tiket pertandingan Indonesia vs Jepang dilaporkan telah habis terjual, menandakan antusiasme tinggi dari para pendukung Tim Garuda yang siap membanjiri stadion. Kehadiran suporter Indonesia diharapkan dapat memberikan energi tambahan bagi tim nasional untuk menghadapi tekanan dari lawan yang memiliki kualitas permainan sangat baik.
Melawan Jepang yang terkenal dengan permainan cepat dan teknis, Shin Tae-yong diperkirakan akan merancang strategi yang mengedepankan keseimbangan antara pertahanan dan serangan balik cepat. Timnas Indonesia perlu bermain disiplin, terutama di lini belakang, untuk meredam serangan yang dipimpin oleh Kaoru Mitoma, salah satu pemain bintang Jepang yang memiliki kecepatan dan kemampuan dribbling luar biasa. Mitoma diprediksi akan menjadi ancaman utama bagi lini pertahanan Indonesia.
Kehadiran Kevin Diks di posisi bek sayap kanan diharapkan dapat menambah kekuatan pertahanan sekaligus membantu serangan balik cepat. Diks yang memiliki naluri bertahan solid dan sering bermain agresif, akan diandalkan untuk menutup ruang bagi Mitoma di sisi kiri. Selain itu, keberadaan Diks memungkinkan Timnas Indonesia memiliki opsi untuk melakukan transisi cepat ke depan.
BACA JUGA:Manfaatkan waktu untuk jaga kesehatan dengan jogging di sore hari
Di lini tengah, absennya Ivar Jenner tentu menjadi tantangan bagi Shin Tae-yong dalam menentukan susunan pemain. Jenner yang biasanya berperan sebagai pengatur tempo diharapkan akan digantikan oleh pemain lain yang memiliki kemampuan serupa dalam bertahan maupun menyerang. Di sisi depan, kombinasi pemain-pemain muda Indonesia seperti Marselino Ferdinan dan pemain-pemain keturunan seperti Ragnar Oratmangoen diharapkan dapat memberikan ancaman serius bagi lini pertahanan Jepang.
Pertandingan melawan Jepang ini akan menjadi ujian besar bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing dengan tim-tim papan atas Asia. Dukungan penuh dari suporter di Stadion Gelora Bung Karno akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain. Atmosfer stadion yang meriah dan semangat suporter Indonesia diharapkan mampu memberikan tekanan psikologis bagi Jepang.
Tim Garuda, yang saat ini berada di posisi kelima, memiliki tekad kuat untuk meraih poin penuh agar tetap berpeluang lolos ke putaran selanjutnya. Jika mampu tampil maksimal dan mendapatkan hasil positif melawan Jepang, kesempatan Indonesia untuk terus bersaing di grup ini akan semakin terbuka. Meski Jepang menjadi favorit dalam pertandingan ini, Timnas Indonesia memiliki potensi untuk membuat kejutan, terutama dengan dukungan para pendukung di kandang sendiri.