JEKTVNEWS.COM- Sabu, zat psikoaktif yang sangat adiktif, telah menjadi wabah yang menghancurkan banyak keluarga dan komunitas di Indonesia.
Lebih dari sekadar masalah kesehatan, penyalahgunaan sabu telah menimbulkan dampak sosial yang kompleks dan meluas, mengancam tatanan kehidupan masyarakat.
Hancurnya Keluarga: Salah satu dampak paling nyata dari penyalahgunaan sabu adalah hancurnya institusi keluarga.
Pecandu sabu seringkali mengabaikan tanggung jawab keluarga, menghamburkan harta benda, bahkan melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini rentan mengalami trauma psikologis dan masalah perilaku.
BACA JUGA:Memahami Diabetes, Penyakit Kronis yang Perlu Diwaspadai
Meningkatnya Kriminalitas: Untuk mendapatkan uang membeli sabu, pecandu seringkali melakukan tindakan kriminal seperti pencurian, perampokan, atau bahkan terlibat dalam jaringan narkoba. Hal ini meningkatkan angka kriminalitas di masyarakat dan menciptakan rasa tidak aman.
Kerusakan Ekonomi: Penyalahgunaan sabu juga berdampak buruk pada perekonomian. Produktivitas pekerja menurun, biaya kesehatan meningkat, dan potensi pendapatan negara berkurang akibat kerugian yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba.
Stigma Sosial: Pecandu sabu seringkali mendapat stigma negatif dari masyarakat. Mereka dianggap sebagai sampah masyarakat dan sulit untuk diterima kembali dalam lingkungan sosial. Stigma ini memperparah masalah dan membuat pecandu semakin sulit untuk pulih.
BACA JUGA:Brimo Dipakai UMKM di Baturaja
Mengapa sabu begitu mudah menyebar dan merusak masyarakat? Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah:
Kemudahan Akses: Peredaran sabu semakin mudah dengan adanya internet dan jaringan sosial.
Kurangnya Pendidikan: Kurangnya pemahaman tentang bahaya narkoba membuat masyarakat, terutama generasi muda, rentan terjerumus.
Lemahnya Penegakan Hukum: Penegakan hukum terhadap kasus narkoba masih belum optimal, sehingga membuat para pelaku merasa aman untuk terus beroperasi.
Untuk mengatasi masalah penyalahgunaan sabu, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, antara lain:
Pencegahan: Melalui pendidikan sejak dini, kampanye anti-narkoba, dan penyediaan fasilitas olahraga dan rekreasi yang sehat.