JEKTVNEWS.COM - Pemilu legislatif dan pemilu presiden sudah di ambang pintu. Kita masih berhadapan dengan ancaman politik uang. Jika kita biarkan, pemilu tidak lagi menjadi momentum demokrasi, tapi hanya sekadar ritual pesta riuh meriah lima tahunan.
Dalam demokrasi, pemilu adalah peristiwa maha penting. Pemilu bukanlah sekadar “pesta demokrasi” yang sering digembar-gemborkan. Lebih dalam dari itu, pemilu adalah momentum rakyat menentukan nasibnya sendiri dan nasib pemerintahan selama lima tahun mendatang.
BACA JUGA:Ribuan Massa Membeludak Hadiri Sosialisasi Politik Cabup Hairan di Tebing Tinggi
Pemilu yang bersih dari kecurangan dan benar-benar mengantarkan amanah segenap warga bangsa merupakan dambaan kita semua. Namun, ada bahaya besar yang selalu mengintai pemilu kita. Bahaya itu adalah politik uang. Politik uang mampu menggagalkan upaya mewujudkan pemilu bersih dan berintegritas.
Politik uang mampu menyulap pemilu menjadi kotor, curang, dan penuh penyalahgunaan kuasa. Tapi, kabar baiknya, kita sebagai warga bangsa dapat menghadang, mencegah, dan melawan politik uang.
fenomena politik uang dalam pemilu dapat mengakibatkan kerusakan pada proses demokrasi dan pencalonan yang seharusnya dilakukan secara transparan dan fair. Praktik semacam ini dapat mengurangi kualitas representasi politik, karena suara pemilih tidak lagi didasarkan pada program-program dan visi-misi calon, melainkan dipengaruhi oleh imbalan material yang diberikan.
terkait dengan upaya untuk memenangkan pemilihan dengan cara yang tidak fair, seperti membeli suara atau memberikan hadiah kepada pemilih. Hal ini dapat menyebabkan calon yang sebenarnya memiliki kualitas dan visi yang baik terpinggirkan oleh calon yang memiliki uang lebih banyak.
Politik uang merupakan salah satu ancaman serius terhadap demokrasi, karena bisa membuat proses politik lebih terkait dengan kekayaan dan kekuasaan daripada dengan ideologi dan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan tindakan tegas untuk mencegah politik uang agar proses pemilihan umum tetap adil dan berintegritas.