KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Serangan brutal terhadap Rafah, Palestina pada 26 Mei 2024 lalu menunjukkan Israel semakin gelap mata, dunia seolah mulai kehabisan langkah untuk menghentikan kebrutalan Israel. Atas tragedi memilukan tersebut, masyarakat Kota Jambi yang tergabung dalam ormas-ormas menggelar aksi unjuk rasa di Monumen Tugu Juang, pada Minggu (09/06/2024).
BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Sarolangun Hadiri Deklarasi Hurmin Sebagai Calon Bupati Sarolangun
Nasib 2,3 juta warga Palestina di jalur Gaza kian berada di ujung tanduk. Tanah Rafah, selatan jalur Gaza tempat pengungungsian akhir warga Palestina bergetar hebat akibat serangan udara Israel pada Minggu 26 Mei 2024 malam. Dimana serangan tentara Israel yang menyasar tempat pengungsian Tel Al-Sultan itu menewaskan sedikitnya 45 orang dan 249 lainnya terluka.
Tragedi yang memilukan ini menambah panjang daftar nama korban sipil Palestina akibat kekejaman Perang Israel-Hamas. Melansir kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Kemanusiaan (OCHA), total korban jiwa Palestina hingga 27 Mei 2024 bertambah menjadi 36.050 jiwa, sementara 81.026 lainnya terluka.
Dunia akhirnya mengecam keras serangan Israel yang dianggap sangat brutal tersebut, ini terutama karena bom Israel yang menghantam tenda-tenda pengungsi di area yang ditetapkan sebagai zona aman.
BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Penderita Resiko Stunting Dominan Keluarga Miskin Ekstream
Tragisnya, serangan terjadi di malam hari ketika sebagian besar pengungsi tengah bersiap tidur. Tak pelak, serangan menimbulkan korban tewas yang begitu besar.
Menyikapi hal itu, hampir 500 warga Jambi yang tergabung dalam berbagai organisasi kemasyarakat pada Minggu 9 Juni 2024 menggelar aksi unjuk rasa di Monumen Tugu Juang dalam rangka mengutuk kekejian yang telah dilakukan Israel, serta menghimbau masyarakat Jambi khususnya agar sadar betapa tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina memerlukan perhatian dan kepedulian yang serius.
Hudi Tamsir, selaku Koordinator Aksi saat diwawancarai awak media menjelaskan secara berapi-api, kegiatan ini merupakan aksi masyarakat Kota Jambi yang tergabung dalam Aliansi Ormas-Ormas Denfan Estimasi Massa yang hadir sebanyak 500 orang. Pihaknya mengutuk kekejian tentara Israel terhadap penduduk Gaza, Palestina.
BACA JUGA:Harga Pupuk Pertanian Masih Turun, Penjual Pupuk Sebut Penjualan Mulai Membaik
Adapun hal ini dilakukannya, karena merupakan amanat undang-undang dasar RI yang mengatakan penjajahan diatas dunia harus di hapuskan. Dan selaku muslim, sudah merupakan atensi khusus agar memperhatikan serta peduli kepada saudara saudari yang tertindas.
“Ini adalah aksi aliansi ormas-ormas Jambi mendukung solidaritas terhadap Palestina. Kita ingin penjajahan di taman Palestina segera dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Kita ingin menyuarakan rakyat Jambi agar lebih peduli bahwa rakyat Palestina harus dibantu dan harus terus kita bantu agar kesengsaraannya segera berakhir,” ujar Hudi Tamsir, Koordinator Aksi, Minggu (9/6).
Dalam aksi ini, terdengar riuh dan gemuruh pekikan para orator yang silih berganti menyampaikan pesan-pesan tajam, serta mehimbau masyarakat Jambi. Kegiatan aksi ini sendiri berjalan dengan damai dan lancar, tanpa ada insiden apapun. Karena kegiatan ini juga dikawal oleh pihak kepolisian dari Polresta Jambi dan Polsek Telanaipura.