Maraknya Perilaku Amoral di Kota Jambi, Tokoh Adat Sampaikan Himbauan

Senin 03-06-2024,19:38 WIB
Reporter : Tim Jektvnews
Editor : Ummu Tsaqif

KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Maraknya perilaku amoral di Kota Jambi akhir-akhir ini membuat banyak pihak menyoroti. Seperti beberapa waktu lalu, adanya kejadian penganiayaan di Gentala Arasy, viralnya video syur dan maraknya geng motor. Ini membuat banyak pihak menyoroti salah satunya tokoh adat. Terkait dari sisi adat, tokoh adat memberikan himbauan.

Seperti yang dikatakan oleh Datuk M Rusdan AR Waka Lembaga Adat Melayu Kota Jambi, saat diwawancarai Reporter Jek Tv pada 28 Mei 2024. Menurutnya, setiap orang yang akan bertindak semestinya mempertimbangkannya dahulu.

BACA JUGA:Blok Rokan Jadi Simbol Ketahanan Energi Nasional Terpilih Sebagai Lokasi Upacara Hari Pancasila

Karena secara moral dan etika, Negeri Jambi diatur juga oleh aturan adat seiring dengan aturan negara. Yang mana adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah. Yang artinya, perilaku kita harus sesuai dengan aturan adat yang selaras dengan agama.

Bagi yang melanggar, tentulah ada konsekuensi yang berlaku bagi siapapun. Tegasnya, Negeri Jambi adalah negeri yang memegang nilai luhur adat yang kuat, sehingga perilaku perbuatan dalam kehidupan sehari-hari mesti dijaga bagi siapapun yang tinggal di dalam Kota Jambi.

BACA JUGA:101 Calon Jama'ah Haji Kota Sungai Penuh Berangkat ke Asrama Haji

“Seperti yang dikatakan oleh adat, rumput mudo kerbau gemuk. Inilah salah satu motto keinginan dari yang tuo-tuo terhadap Negeri Jambi khusus di Tanah Pilih Pusaka Betuah Kota Jambi. Karena ada akibat, apabila tidak di gunung arang hitam telapak kaki. Jadi apapun yang kita laksanakan salah menurut adat ado resiko. Kemudian apalagi kalau salah menurut agama itu resikonya sangat besar,” ujar Datuk M Rusdan AR, Waka Lembaga Adat Melayu Kota Jambi, Selasa (28/5)

“Kami menghimbau kepada masyarakat mari sama-sama kita menjaga budaya Kota Jambi, supaya hidup kita aman hidup kita tentram dan nyaman, terhindar dari hal-hal yang tidak sesuai dengan adat maupun agama. Dan ini juga upaya untuk masyarakat khususnya kota Jambi agar selalu memberi petuah-petuah, bimbingan-bimbingan kepada anak negeri untuk hidup lebih baik ke depannya, untuk Provinsi Jambi dan Kota Jambi yang lebih baik,” lanjutnya.

Kategori :

Terpopuler