KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Viral di Media Sosial (Medsos) kapal tongkang bermuatan batu bara kembali menabrak tiang jembatan Aurduri 1 pada Senin,13 Mei 2024. Dengan gerak cepat, Ditpolairud Polda Jambi lakukan pengecekan jembatan dan berhasil menahan tongkang tersebut.
Kecelakaan tunggal kapal tongkang menabrak tiang jembatan Batanghari 1 atau Aurduri 1 itu itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:KLHK Terbitkan 500 Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan untuk Proyek Strategis Nasional
Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Agus Tri Waluyo saat dijumpai awak media mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personil kelokasi kejadian guna mengecek kondisi jembatan.
Setelah kejadian, pihaknya lalu mengejar kapal tongkang tersebut. Dan saat ini kapal sudah dilakukan penyandaran di perairan sungai Batanghari, yang selanjutnya akan dilakukan pengecekan dokumen dan pemeriksaan para kru kapal.
Adapun mengenai kondisi jembatan, Agus menuturkan, di TKP tiang vender jembatan Batanghari 1 (Aurduri 1), ada empat tiang vender yang tertabrak dengan kondisi satu tiang ambruk dan tiga tiang lainnya miring, kemudian tiang penyangga dan tiang penghubung dalam posisi terlepas. Agus tidak merinci secara detail mengenai identitas tugboat dan tongkang tersebut karena masih proses penyelidikan, namun hanya menyebutkan inisial, yakni inisial tugboat C dan tongkang M.
BACA JUGA:Mangkir Dua Kali Panggilan, Kapolres Sebut Akan Terbitkan DPO Bagi Kepala Madrasah Aliyah
Adapun menurutnya, kondisi jembatan saat ini masih tergolong aman bagi masyarakat yang ingin melintas.
“Kita telah melakukan pendalaman atau mengidentifikasi baik itu tugboat maupun tongkang serta melakukan pemeriksaan dokumen. Diketahui tongkang tersebut membawa muatan batu bara kurang lebih 1.800 MP. Kalau untuk tiang jembatannya itu ketika kita datang ke TKP vendernya kurang lebih ada 4 tiang, yang paling parah hanya 1 tiang dan tiganya lagi miring lalu bagian penyangga sama penghubungnya itu lepas. Besok kita mau olah dulu TKP dengan menghadirkan pihak instansi terkait, dari pihak lapor datang untuk identifikasi,” ujar Kombes Pol Agus Tri Waluyo, Senin (13/5).