Lupa rupa tetapi ingat rasa. Ungkapan itu sepertinya cocok untuk Karin -bukan nama sebenarnya- yang selalu teringat berindehoi dengan mantan kekasihnya.
Perempuan 29 tahun itu sebenarnya sudah menyandang status sebagai istri. Suaminya adalah Donwori -juga bukan nama sebenarnya- yang dua tahun lebih tua.
Alkisah Karin tiba-tiba disapa oleh mantan kekasihnya melalui Facebook. Sebut saja namanya Donjuan.
Memang Karin dan Donjuan pernah berpacaran saat duduk di bangku kuliah. Hubungan keduanya pupus di tengah proses kuliah kerja nyata (KKN).
Setelah bertahun-tahun tak bersambung rasa, Karin dan Donjuan kembali berkomunikasi melalui Facebook. Semula Donjuan yang begitu rindu akan Karin mencoba mencari akun mantan kekasihnya itu di medsos.
Ikhtiar Donjuan membawa hasil, karena dia menemukan akun Karin di Facebook. Syahdan, Donjuan mulai mengirim pesan penuh kata mesra ke akun Karin di Facebook.
Ternyata pesan itu berbalas. Karin meresponsnya dengan mengirim pesan balasan.
Namun, Karin membalas pesan dari Donjuan dengan kata-kata biasa. Tak ada romantisme dalam pesan Karin untuk mantan pecarnya itu.
Karin mengaku sudah menikah. Walakin, Donjuan justru makin getol mendekati Karin lagi.
Donjuan pun mulai berani mengajak Karin bertemu. Bujuk rayu Donjuan berhasil sehingga Karin pun mau meladeni ajakan kencan.
“Awalnya mereka cuma keluar aja. Alasannya jalan-jalan ke mal. Lama-lama kok hubungan keduanya mencurigakan,” kata Donwori di Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya belum lama ini.
Awalnya Karin mengajak Donwori untuk pergi bersama menemui Donjuan. Namun, Donwori tak mau dengan alasan sedang banyak pekerjaan.
Walakhir Karin pergi sendirian menemui Donjuan. Pertemuan itu akhirnya berbuntut, karena Donjuan melempar jurus asmara masa lalu yang membuat Karin kelepek-kelepek.
Karin lalu memberikan alamat rumahnya kepada Donjuan. Suatu waktu Donjuan pernah mengunjungi rumah Karin dan berkenalan dengan Donwori.
Memang dasar sudah berniat mengganggu, Donjuan makin berani saja menyambangi rumah Karin. Ternyata Karin juga meladeni Donwori.