Efektif Cegah Stunting, Presiden Jokowi Apresiasi Pemenuhan Alat USG dan Antropometri di Setiap Puskesmas

Kamis 25-01-2024,10:47 WIB
Reporter : Tim Jektvnews
Editor : KSandi

JEKTVNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerja hari keduanya di Provinsi Jawa Tengah dengan mengunjungi Puskesmas Toroh 1 di Kabupaten Grobogan, Selasa (23/1).

Pada kunjungan ini, Presiden yang didampingi oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono ingin melihat lebih dekat pelayanan kesehatan ibu dan anak.

“Pagi hari ini, saya datang ke Puskesmas Toroh 1 di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ingin memastikan bahwa Puskesmas memiliki USG untuk cek kehamilan,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Usai peninjauan, Presiden menyampaikan bahwa secara keseluruhan pelayanan kesehatan ibu dan anak di puskesmas sudah bagus.

Puskesmas telah memiliki alat USG yang digunakan untuk deteksi dini masalah kehamilan maupun masalah stunting atau kekurangan gizi kronis yang menyebabkan bayi gagal tumbuh seperti bertubuh pendek dan berat badannya kurang.

BACA JUGA:Indonesia Siap Lawan Jepang dalam Laga Hidup Mati di Piala Asia 2023

“Tadi saya sudah cek sistemnya bagus, alatnya ada dan ini sudah diberikan pada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia. Kita harapkan nanti semuanya punya USG sehingga kehamilan ibu dan kesehatan bayi bisa dideteksi lebih dini,” tutur Presiden Jokowi.

Kepala Negara menyampaikan, pemeriksaan USG di Puskesmas terhubung dengan SATUSEHAT dan hasilnya secara otomatis diterima oleh ibu hamil melalui Whatsapp.

Seluruh data penimbangan balita dari Posyandu secara by name by address juga sudah terhubung dengan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) di level nasional dan hasil penimbangan balita diterima oleh orang tua secara otomatis disertai dengan grafik pertumbuhan dan informasi status gizi balita.

Dengan demikian, setiap bayi dan anak yang berisiko-stunting atau sudah mengalami stunting dapat diketahui sejak dini untuk selanjutnya diintervensi.

“Data masuk ke pusat ke Jakarta, ini penting untuk mengatasi stunting,” ucap Presiden.

Selain alat USG di puskesmas, Presiden mengungkapkan bahwa pemerintah juga melengkapi setiap puskesmas dan posyandu dengan alat antropometri digital.

Alat yang berfungsi untuk menstandardisasi pengukuran berat dan tinggi badan anak tersebut telah didistribusikan ke 300 ribu posyandu di seluruh Indonesia sejak 2022-2023.

“Juga memberikan timbangan bayi yang kita berikan ke posyandu-posyandu, ada 300 ribu timbangan yang sudah kita berikan. Yang sebelumnya tidak ada, semuanya sekarang diberikan timbangan. Untuk cek berat badan bayi, panjang dan semuanya,” imbuh Presiden Jokowi.

Dari pengukuran tersebut, nantinya diketahui status gizi anak sejak dini, termasuk apakah kebutuhan gizinya telah terpenuhi sesuai kebutuhan atau belum.

Kategori :