JEKTVNEWS.COM - Teknik olahan pangan merupakan seni dan ilmu dalam mengubah bahan mentah menjadi produk yang dapat dikonsumsi. Melibatkan serangkaian langkah yang cermat dan terencana, teknik ini tidak hanya meningkatkan daya simpan dan keamanan pangan tetapi juga menciptakan rasa, tekstur, dan nilai gizi yang diinginkan. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang teknik olahan pangan dan perannya yang penting dalam dunia kuliner.
1. Pengawetan
Salah satu tujuan utama teknik olahan pangan adalah memperpanjang umur simpan produk. Pengawetan melibatkan penggunaan metode seperti pengeringan, pengasapan, penggaraman, dan pengasaman untuk mengurangi kadar air dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan.
2. Pemanasan dan Pasteurisasi
Pemanasan adalah metode umum dalam teknik olahan pangan yang membunuh mikroorganisme dan enzim yang dapat menyebabkan kerusakan produk.
Pasteurisasi, sejenis pemanasan, digunakan untuk mengurangi jumlah mikroorganisme dalam makanan tanpa merusak sifat organoleptik (rasa, warna, aroma) yang signifikan.
3. Pembekuan
Teknik pembekuan melibatkan penurunan suhu makanan menjadi di bawah titik beku untuk menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dan memperpanjang umur simpan. Pembekuan juga dapat mempertahankan kualitas nutrisi dan organoleptik makanan, membuatnya tetap segar setelah dicairkan.
BACA JUGA:Lawan Flek Hitam yang Membandel Dengan 5 Bahan Alami, Nomor 4 Sangat Ampuh dan Sering Digunakan
4. Fermentasi
Fermentasi merupakan proses biokimia di mana mikroorganisme, seperti bakteri, ragi, atau jamur, digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk yang lebih bergizi dan lebih tahan lama. Contoh produk fermentasi termasuk yoghurt, keju, dan tempe.
5. Ekstraksi dan Ekstraksi Minyak
Teknik ekstraksi digunakan untuk mengambil senyawa-senyawa berharga dari bahan mentah, seperti minyak atau esensi. Misalnya, minyak zaitun diekstraksi dari buah zaitun melalui metode pemerasan atau penggilingan.
6. Irisan dan Pemotongan