Pengaruh Negatif Budaya Barat Terhadap Pola Pikir Anak Indonesia Melalui Tayangan Kartun

Kamis 12-10-2023,16:27 WIB
Reporter : Suciati
Editor : Ksandi

JEKTVNEWS.COM - Salah satu masalah terbesar masuknya budaya asing di Indonesia adalah rusaknya moral generasi penerus bangsa. Hal ini dikarenakan anak-anak kurang pengawasan dari orang yang lebih dewasa. Seperti tayangan kartun yang memang dibuat dalam bentuk jenaka agar dapat menghibur dan ditonton semua umur. Anak-anak tentu cenderung tertarik untuk melihat tayangan yang menurut mereka lucu seperti kartun.

BACA JUGA:Bahaya Pinjol, Mau Cepat Malah Terjerat

Kartun merupakan sejenis gambar yang menceritakan tentang keseharian mahkluk hidup, bersifat jenaka, atau bahkan menjadi media hiburan. Namun  apabila kartun tersebut dibuat oleh negara asing, sudah pasti dalam tayangan kartun tersebut terkandung unsur budaya asing khususnya Negara Barat yang berbeda dengan budaya Negara sendiri. Seperti tokoh perempuan pada kartun yang hanya menggunakan bikini atau pakaian dalam ketika musim panas. Kemudian kebiasaan budaya barat seperti adegan berciuman sepasang kekasih pada kartun Disney. Tanpa disadari, kedua kebiasaan diatas merupakan budaya Barat yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia karena mengarah pada pornografi. Di Indonesia anak-anak sudah dibiasakan sejak kecil agar tidak diperbolehkan melihat konten pornografi, selain karena beberapa dampak negatifnya, hal tersebut juga dapat merusak pola pikir anak yang menganggap konten tersebut hal biasa yang dapat dilihat atau bahkan ditiru karena rasa keingintahuannya berdasarkan dari apa yang mereka lihat walaupun melalui kartun.

BACA JUGA:Takut Tertular Penyakit Ketika Memelihara Kucing? Berikut Cara Memeliharanya Agar Tetap Sehat

Tidak hanya itu, sesuatu berupa pertengkaran tokoh dalam kartun yang dianggap lucu tanpa disadari juga membawa dampak negatif berupa tindak kekerasan yang dikhawatirkan dapat ditiru anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kartun Tom dan Jerry buatan Amerika Serikat yang menceritakan tentang ketidakakuran kucing dan tikus. Hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak pola pikir anak  dengan menganggap tindakan kekerasan dapat ditiru ketika anak sedang marah atau bertengkar dengan teman sebayanya. 

Dari konten-konten pada kartun buatan Negara Barat di atas, tentu dapat membawa dampak negatif  pada pola pikir anak. Melalui tayangan kartun yang mereka lihat setiap hari apabila tanpa sepengawasan orang tua, dikhawatirkan anak dapat mengembangkan apa yang dilihatnya  dan ditiru dalam kehidupan sehari-hari. Dikatakan negatif karena budaya negara yang memproduksi bertolak belakang dengan budaya Indonesia. Dan melalui tayangan kartun mancanegara tersebut, tanpa sengaja budaya asing tersebut mempengaruhi pola pikir anak-anak Indonesia dan dikhawatirkan dapat merusak generasi bangsa yang sejak kecil tertanam oleh kebudayaan asing.

 

Kategori :

Terpopuler