Pedagang Pasar Los Jambi Dukung Penghapusan Penjualan Lewat Live Aplikasi

Kamis 12-10-2023,15:29 WIB
Reporter : Suciati
Editor : Ksandi

JEKTVNEWS.COM - Kondisi Pasar Los Kota Jambi mengalami sepi pengunjung dalam satu tahun belakangan ini. Hal ini membuat pedagang mengalami penurunan omzet sebesar 50-85%. "Biasanya sebulan terjual 50 pasang ini hanya terjual 20 pasang saja dan omzet menurut lebih dari 50%" ujar Emi salah satu pedagang sepatu pada Jumat (6/10). 

BACA JUGA:Banggakan Indonesia, Pembalap Astra Honda Fadillah Arbi Debut di GP Mandalika

Sepinya pengunjung pasar ini diduga merupakan dampak dari maraknya penjualan melalui siaran langsung aplikasi online. Sistem digital yang lebih efektif membuat para konsumen lebih memilih berbelanja secara online daripada belanja di pasar. Akibatnya banyak pedagang yang mengalami gulung tikar dan menutup usahanya. Mengenai hal ini, para pedagang pasar sangat mendukung adanya kebijakan pemerintah untuk menghapus sistem penjualan melalui siaran langsung lewat aplikasi tersebut.

BACA JUGA:Hadirnya Mahasiswa Internasional, Sebagai Berkembangnya Proses Internasionalisasi di Unja

Menurut beberapa pedagang, harga dari penjualan melalui siaran langsung aplikasi online dapat menghancurkan harga pasaran. "Sistem distribusi mereka itu langsung dari pabrik, jadi mereka menjual dengan harga grosiran yang jauh lebih murah di banding harga pasar yang menjual satuan" kata Puput yang merupakan pedagang jilbab. 

Terkait hal ini, para pedagang mengeluh karena jika terus berlanjut, maka pasar akan mati dan pedagang akan terancam gulung tikar. Untuk itu, para pedagang berharap melalui kebijakan pemerintah untuk menghapus sistem belanja melalui siaran langsung tersebut, dapat membuat pasar kembali ramai pengunjung.

Kategori :

Terpopuler