JEKTVNEWS.COM - Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi semakin hari semakin canggih. Kemudian teknologi ini justru membuat penipuan online atau digital semakin marak. Pelaku kejahatan penipuan online dapat mencuri data pribadi, pengambil alihan data yang berujung pada kerugian materi.
Guna mengatasi berbagai modus penipuan online, perlu ditingkatkan edukasi dan literasi agar masyarakat tetap waspada. Untuk menghindari penipuan online tersebut, berikut beberapa modus yang perlu diwaspadai:
1. Undangan online via whatsapp
Penipuan online tidak lepas dari aplikasi chatting whatsapp yang sering digunakan sehari-hari. Salah satu modusnya adalah pelaku mengirim undangan digital. Saat membuka undangan tersebut, maka terdapat arahan untuk mengisntal aplikasi dengan format APK. Jika diklik atau diinstal, maka aplikasi tersebut akan mencuri informasi pribadi pengguna yang memungkinkan penipu untuk membobol rekening pribadi korban.
BACA JUGA:Oktober Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dikenakan Tarif
Untuk menghindarinya, sebaiknya perhatikan nomor pengirim undangan dan tanyakan pada orang terdekat. Apabila tidak mengenali siapa pemilik nomor tersebut, maka lebih baik diabaikan dan tidak usah dibuka.
2. Penipuan via telepon
Modus penipuan ini sebenarnya sudah ada sejak lama dan masih sering terjadi hingga saat ini. Modusnya adalah pelaku menelepon korban untuk memberi kabar urgensi atau kabar pemberian hadiah. Pelaku meminta korbannya untuk mengirimkan uang agar keadaan urgensi tersebut dapat segera teratasi. Apabila modus yang disampaikan adalah pemberian hadiah, maka korban diminta menebus hadiah tersebut dengan mentransfer uang sebagai syarat.
Selain perintah mentransfer uang, pelaku juga meminta nomor rekening dan nomor telepon dalam dompet digital korbanya, untuk mendapatkan kode OTP akun tersebut. Ciri penipuan ini sebaiknya cepat disadari apalagi jika nomor yang menghubungi tidak dikenal.
BACA JUGA:Cuaca Panas yang Ekstrem, Bahaya dan Cara Menghadapinya
3. Penipuan atas nama bank
Salah satu modus penipuan yang akhir-akhir ini marak terjadi adalah penipuan atas nama bank. Pelaku penipuan akan menghubungi korbannya melalui sms atau chat whatsapp untuk meminta data-data pribadi. Modusnya adalah, apabila tidak mengikuti maka akun bank akan diblokir. Penipuan ini akan membobol username dan password internet banking nasabah.
Untuk menghindari modus penipuan ini, sebaiknya pastikan apakah nomor pengirim terverifikasi sebagai akun asli. Biasanya nomor sebuah perusahaan yang terverifikasi asli memiliki centang sebagai nomor bisnis.
Sebenarnya, pihak bank manapun sudah mengumumkan bahwa mereka tidak pernah meminta kode OTP (One-Time Password). Jadi, jika ada nomor yang tidak terverifikasi meminta kode OTP tersebut sudah dipastikan itu adalah modus penipuan.
BACA JUGA:Segera Daftar! Terbuka untuk Berbagai Posisi, PT PKSS Buka Lowongan Kerja September 2023