JEKTVNEWS.COM - Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo kembali menjadi sorotan usai dirinya muncul ditayangan televisi (TV) swasta dengan tayangan adzan.
Terkait itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) angkat bicara dan meminta stasiun televisi yang menayangkannya untuk memberikan klarifikasi.
"Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut dan kami minta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menayangkan," jelas Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Aliyah, Minggu (10/9).
BACA JUGA:Gunakan GIA-1, Presiden Jokowi Kembali ke Indonesia Usai Hadiri KTT G20 India
Lebih lanjut Aliyah juga menyatakan pihak KPI telah mengirimkan surat ke stasiun tv tersebut. Hal itu guna menanyakan kesediaan waktu stasiun tv untuk klarifikasi.
"Kami sudah mengirimkan surat tinggal nunggu respons kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran," ujarnya.
BACA JUGA:Cocok Buat Fresh Graduate, PT Tri Indobangun Perkasa Buka Lowongan Staff Pengawas
Namun, Aliyah belum bisa memastikan soal adanya potensi pelanggaran yang dilakukan stasiun tv yang menayangkan adzan bacapres Ganjar Pranowo.
"Ini yang sedang kita kaji," katanya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan magrib di salah satu stasiun TV. Tayangan itu ramai disorot dan dikaitkan dengan politik identitas.
Dalam video tayangan azan magrib itu dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Kemudian, Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat. Bacapres PDIP ini tampak mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam dan sarung batik.