JEKTVNEWS.COM - Ratusan ibu-ibu di Sumatera Barat (Sumbar) meriahkan kunjungan Anies Baswedan, calon presiden, dengan seruan "Anies Presiden!" saat ia tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Padang.
Meskipun survei-survei menempatkan Anies di urutan ketiga, warga Sumbar menunjukkan dukungan yang kuat, bahkan menolak mempercayai hasil survei tersebut. Momen ini terjadi pada Sabtu, 5 Agustus 2023, ketika ratusan massa, sebagian besar adalah ibu-ibu, berbondong-bondong untuk bertemu dengan Anies.
BACA JUGA:Pertarungan Imajiner: Kekuatan Usopp vs Franky di Anime One Piece
Mereka tidak hanya bersalaman dan berfoto, tetapi juga berusaha merekam momen tersebut dalam bentuk video. Para ibu ini sangat yakin dan bersemangat mendukung Anies sebagai calon presiden pilihan mereka.
Beberapa warga seperti Yeni Mahyudin, seorang pedagang lontong sayur, mengutarakan keyakinannya bahwa Anies adalah calon presiden yang layak. Ia mengatakan bahwa Anies memiliki dukungan para pedagang kecil dan UMKM yang berharap situasi ekonomi akan membaik jika Anies terpilih.
Dalam pandangan mereka, Anies memiliki sifat tegas, berwibawa, dan memiliki kemampuan berbicara yang menginspirasi.
BACA JUGA:Trend Ramalan Zodiak, Boleh Dipercaya atau Tidak?
Meskipun survei-survei terus menempatkan Anies di peringkat ketiga, warga Sumbar menunjukkan ketidakpercayaan mereka terhadap hasil survei tersebut. Yusra, salah satu warga, mengatakan bahwa warga Sumbar yakin Anies adalah yang terbaik dan layak menjadi nomor satu di mata mereka.
Tidak hanya itu, para ibu ini merasa bahwa pandangan mereka adalah cerminan nyata dari aspirasi dan sikap politik di lapangan. Mereka menunjukkan bahwa dukungan tidak hanya datang dari kalangan politisi atau tokoh terkenal, tetapi juga dari warga biasa yang berharap perubahan positif bagi kehidupan mereka dan masa depan negara.
Dalam konteks sejarah Sumbar yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pendidikan, suara para ibu ini menjadi representasi semangat perubahan dari sudut yang mungkin dianggap remeh. Pesan yang ingin mereka sampaikan adalah bahwa perempuan juga memiliki hak yang setara dalam mewujudkan keadilan, kesejahteraan, dan perubahan untuk kemajuan bangsa.