Pembalap Belia Astra Honda Racing School Ikuti Program Pembekalan Kelas Dunia

Pembalap Belia Astra Honda Racing School Ikuti Program Pembekalan Kelas Dunia

Pembalap Belia Astra Honda Racing School Ikuti Program Pembekalan Kelas Dunia -Humas Sinsen-

Sebagai atlet muda, para siswa AHRS perlu peningkatan standar secara fisik. Setiap pebalap belia mendapatkan porsi latihan fisik yang mengadopsi gaya latihan para pebalap hebat kelas dunia dari Benua Eropa. Mulai latihan menggunakan sepeda, berlari, angkat beban, dan aktivitas gim lainnya. Mereka didampingi trainer profesional untuk mengawasi dan supervisi latihan.

BACA JUGA:PJ Bupati Bachyuni Hadiri Pembukaan Rekapitulasi dan Penetapan DPT

Para pembalap AHRS juga belajar teknik dasar sebagai pebalap yang baik. Terlebih, fokus pada ketahanan, kelincahan, dan mengontrol sepeda motor. Latihan ini dikemas dalam flat track program menggunakan CRF150R Special Engine, dan materi-materi tambahan lainnya.

Di dalam kelas, 16 pebalap AHRS tahun ini dibekali teori dasar seperti mengetahui jenis-jenis kompon ban, suspensi, posisi berkendara, aturan balap, dan hal-hal kecil lainnya di balapan seperti bermacam jenis bendera petunjuk. Pengetahuan dasar ini akan berguna saat para rider beranjak ke balapan level yang lebih tinggi.

Setelah semua bekal dasar tersebut didapatkan, para pembalap diberi kesempatan menerapkan semua ilmunya dalam ”mini race” untuk memberikan sesnsasi balap. Honda NSF100 dijadikan tunggangan untuk memberikan pengalaman mengendalikan sepeda motor berkarakter balap.

BACA JUGA:6 Tips Merawat Rambut Agar Tidak Mudah Rontok

Pada step selanjutnya, para rider akan merasakan langsung balapan pada ajang balap sesungguhnya dengan mengikuti Honda Dream Cup (HDC). Atmosfer balap penting didapatkan untuk mengasah mental, sekaligus mendukung HDC sebagai ajang event one stop racingtainment di Indonesia.

Lulusan Kelas Dunia 

Dimulai sejak 2010, AHRS menjadi ajang pencarian pebalap belia Tanah Air yang konsisten mengantarkan mereka menjadi pembalap-pembalap berprestasi di ajang balap Asia dan dunia.

BACA JUGA:Sukses Juara Pertama di MTQMN 2023, Mahasiswa Unja Berhasil Mengembangkan Inovasi Aplikasi iQuran

Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP, merupakan lulusan AHRS tahun 2016, sementara Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di Eropa pada ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS tahun 2019.

Sebelumnya terdapat Andi Farid Izdihar dan Gerry salim yang merupakan lulusan AHRS tahun 2010.

Tahun ini, tercatat 68 pendaftar mengajukan diri untuk bergabung dalam program AHRS. Setelah melalui seleksi administrasi dan pendaftaran ulang, terpilih 43 pebalap belia berusia antara 11-16 tahun yang berhak mengikuti proses seleksi hingga mendapatkan 9 pebalap. Mereka lalu bergabung dengan 7 pebalap lainnya dari program AHRS tahun lalu.

BACA JUGA:Pembukaan MTQ, Ketua LPTQ Imam Rifai : Al Quran Sangat Bergema di Kecamatan Alam Barajon

Pembinaan dalam program AHRS bertujuan untuk semakin mematangkan skill pebalap belia Tanah Air sebelum terjun ke balapan sesungguhnya di tingkat nasional maupun internasional seperti Asia Road Racing Championship, FIM JuniorGP, hingga level dunia di ajang Grand Prix.

Sumber: