Sejarah Tradisi Sembelih Hewan Kurban Saat Lebaran Haji

Sejarah Tradisi Sembelih Hewan Kurban Saat Lebaran Haji

Ilustrasi Pemotongan Hewan Kurban-blitarkab-

JEKTVNEWS.COM - Tidak lama lagi lebaran haji akan tiba. Hewan qurban memainkan peran penting dalam sejarah agama Islam, terutama dalam perayaan Idul Adha. Praktik qurban itu sendiri memiliki akar yang sangat dalam dan berasal dari zaman Nabi Ibrahim (Abraham) yang tercatat dalam kitab suci Al-Qur'an.

Menurut kisah yang diceritakan dalam Al-Qur'an, Nabi Ibrahim menerima wahyu dari Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai tanda kepatuhan dan pengabdian kepada-Nya. Nabi Ibrahim dan putranya dengan tekad yang kuat setuju untuk melaksanakan perintah Allah tersebut. Namun, ketika Nabi Ibrahim bersiap untuk menyembelih Ismail, Allah SWT menggantikan Ismail dengan seekor domba jantan yang diutus sebagai pengganti korban.

BACA JUGA:Menarik! Inilah 5 Manfaat Daun Sirih Cina yang Belum Diketahui Banyak Orang

Sejak saat itu, umat Islam memperingati peristiwa ini dengan menyembelih hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha. Hewan qurban yang umumnya dikurbankan adalah domba, sapi, atau kambing yang sehat dan layak untuk dikonsumsi. Praktik ini merupakan bentuk pengorbanan dan pengabdian kepada Allah SWT serta sebagai tanda ketaatan dan kesetiaan umat Muslim.

Hewan qurban yang disembelih harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti usia yang cukup dan tidak memiliki cacat fisik yang menghampiri, serta harus disembelih dengan cara yang benar sesuai dengan tuntunan agama Islam.

BACA JUGA:Harga Minyak Mundur Setelah AS-Iran Tidak Mendekati Kesepakatan Ekspor

Daging hewan qurban kemudian dibagi menjadi tiga bagian: satu bagian untuk dikonsumsi oleh keluarga yang menyembelih, satu bagian untuk diberikan kepada kerabat dan tetangga yang membutuhkan, dan satu bagian untuk diberikan kepada orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan.

Tradisi qurban ini juga memiliki tujuan sosial dan kemanusiaan yang penting. Dalam melaksanakan qurban, umat Muslim diharapkan untuk berbagi dengan sesama, membantu yang membutuhkan, dan memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Qurban juga menjadi momen di mana umat Muslim dapat merasakan dan memahami makna pengorbanan serta mempererat hubungan dengan Allah SWT.

BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Bau Badan, Simak dan Ikuti Cara Mencegahnya

Selama berabad-abad, tradisi qurban telah diwariskan dari generasi ke generasi dalam umat Islam di seluruh dunia. Meskipun aspek ekonomi dan teknis qurban telah mengalami perubahan seiring waktu, nilai-nilai dan makna di balik praktik ini tetap sama, yaitu ketaatan, pengabdian, dan kepedulian terhadap sesama.

Sumber: