Sejarah Awal Perayaan Cap Go Meh dan Awal Mula Cap Go Meh di Indonesia

Sejarah Awal Perayaan Cap Go Meh dan Awal Mula Cap Go Meh di Indonesia

jektvnews.com - Perayaan Cap Go Meh dilakukan dalam rangka memperingati Hari Raya Imlek. Peringatan Imlek adalah hari besar keagamaan bagi masyarakat yang beragama Tionghoa.

Cap Go Meh merupakan termasuk tradisi Imlek yang dilaksanakan pada tanggal ke-15 bulan pertama tahun baru Imlek.

Baca Juga : awal tahun 2023 di jambi dibuka dengan kemeriahan pertunjukan carnaval budaya cap go meh kota jambi

Dilansir dari Detik News, dalam jurnal yang berjudul 'Perjalanan Multikultural dalam Sepiring Ketupat Cap Go Meh' oleh Listya Ayu dan Ayu Indah Wardhani dari FIB Universitas Indonesia, Cap Go Meh dimulai sejak abad 2 masehi, sebagai bentuk penghormatan kepada Tahi Yi yang dianggap sebagai Dewa tertinggi pada Dinasti Han.

Pada masa itu, para biksu harus membawa lentera untuk melakukan ritual dengan menerbangkan lentera sebagai simbol melepas nasib buruk di masa lalu dan menyambut nasib baik di masa depan.

Baca Juga : catat manfaat buah pepaya muda bagi kesehatan tubuh dan efek sampingnya bagi lelaki dan ibu hamil jika mengkomsumsi buah pepaya muda

Dikuti dari buku Tradisi dan Kultur Tionghoa karya Yoest M. S.H, yang memaparkan bahwa, awalnya Cap Go Meh perayaannya berlangsung tertutup dan tidak dihadiri oleh masyarakat umum.

Saat masa pemerintahan Dinasti Han berakhir, perayaan Cap Go Meh akhirnya dibuka untuk umum. Bahkan pada masa Dinasti Tang (618-907 M), perayaannya justru menjadi semacam pesta rakyat yang dikenal dengan nama Festival Yuanxiao atau Festival Shangyuan.

Baca Juga : indonesia layangkan nota protes kepada arab saudi terkait wni lecehkan wanita di arab kemenlu ri kirimkan pendampingan pengacara ke arab saudi

Pada malam perayaan Cap Go Meh, seluruh masyarakat akan tumpah-ruah ke jalan yang dimeriahkan dengan aneka hiasan lampion. Masyarakat dari berbagai kalangan dihibur dengan banyak pertunjukan seperti tarian naga, barongsai, pesta kembang api, dan wahana permainan lainnya.

Sajian khas yang tak boleh terlewatkan dalam perayaan Cap Go Meh adalah Yuan Xiao. Sajian yang terbuat dari adonan tepung beras dan dibentuk seperti bola-bola kecil ini memiliki rasa manis yang sangat khas.

Kemudian, tradisi Cap Go Meh ini terbawa ke beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, melalui akulturasi dari masyarakat Tionghoa keturunan.

Baca Juga : sempat tolak pembangunan tol padang-pekanbaru kini masyarakat sumatera barat dan pihak pengembangan telah setuju untuk melanjutkan proyek pembangunan jalan tol padang- pekanbaru

Sementara, di China, Cap Go Meh dikenal dengan Festival Yuan Xiao. Secara umum, Cap Go Meh biasa diselenggarakan sebagai pesta rakyat. Untuk di lingkungan keluarga, Cap Go Meh dirayakan dengan tradisi makan bersama.

Sumber: