Bayangkan!! Pagi di Jambi Sarapan di Pempek Selamat, Siang Sudah Makan Pindang Musi Rawas di Kota Jambi
Yakni, paket pertama, dari batas Provinsi Sumatera Selatan ke Tempino, Kabupaten Muaro Jambi.
Kemudian dari Tempino ke Simpang Ness sepanjang 18 Km. Dari Simpang Ness ke Cinto Kenang, Sengeti Kabupaten Muaro Jambi dengan panjang 15 Km.
Sementara itu, Pembebasan lahan untuk ruas tol dari Batas Sumatera Selatan ke Cinto Kenang, Muaro Jambi sudah mulai diinventarisasi sebesar 75 persen, dan belum ada permasalahan dan kendala dalam pembebasan lahan ini.
Ditargetkan pembangunan ini, akan teralisasikan di tahun 2023, dan akan terselesaikan di tahun 2024, oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui juga, proyek pembangunan jalan tol Jambi-Betung, Sumatera Selatan, sudah menjadi atensi oleh Pemerintah Provinsi Jambi, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, bahkan pemerintah pusat.
Hingga Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memberikan perintah langsung agar proyek pembangunan jalan tol Jambi-Betung dapat terselesaikan di akhir tahun 2024 ini.
Setelah mendapatkan atensi dari Presiden RI Jokowi tersebut, Gubernur Jambi Al Haris, hingga akhir 2022 telah menyerahkan secara langsung beberapa uang ganti untung dalam pembangunan jalan tol betung, tempino, Jambi.
Penyerahan ganti untung ini, diserahkan oleh Gubernur Jambi, pada saat berada di Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi.
"Ini adalah kemajuan bagi kita Provinsi Jambi, penyerahan ganti untung ini adalah tahapan awal dan kita berharap bahwa tahapan (pembangunan fisik) selanjutnya akan segera berlangsung," jelas Al Haris.
Dilansir dari Antara, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi Bosar Pasaribu mengatakan belum lama ini, bahwa, ruas tol dari Nes menuju Sengeti akan memotong Sungai Batang Hari dengan panjang sekitar 500 meter.
“Konstruksi pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Batang Hari tersebut masih dalam tahap pemilihan tipe jembatan,” katanya.
Dirinya mengungkapkan bahwa, ada dua desain yang disediakan, yakni menggunakan terowongan di bawah tanah atau pilihan keduanya adalah jembatan biasa pada umumnya yang sering kita lihat.
Pambangunan Tol Sumatra ini nantinya akan memiliki banyak peran penting untuk kemajuan prekonomian di Indonesia secara umum, dan Pulau Sumatera Khusunya.
Diketahui, bahwa Sumatera adalah penyumbang kedua PDB Indonesia terbesar setelah Pulau Jawa.
Dengan transportasi yang baik yang menghubungkan semua kota di Sumatera maupun Jawa, diharapkan kedepan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Sumber: