Bayangkan!! Pagi di Jambi Sarapan di Pempek Selamat, Siang Sudah Makan Pindang Musi Rawas di Kota Jambi
jektvnews.com - Proyek Pembangunan jalan tol Jambi – Palembang yang telah di damba-dambakan oleh masyarakat Jambi di tahun 2023 ini, sudah mulai di bangun oleh pemeritah setempat.
Dengan adanya jalan tol Jambi-Palembang yang akan di mulai teralisasikan di awal semester 1 di tahun 2023 ini, masyarakat dapat menikmati perjalanan dari Jambi ke Palembang cukup menempuh waktu 3 jam.
Masyarakat sangat menunggu jalan tol ini dapat segera dibangun oleh Pemerintah setempat. Dengan adanya jalan tol Jambi- Palembang ini, masyarakat dapat sarapan pagi di pempek selamat, dan siangnya masyarakat pada menyantap makan pindang musi rawas di Palembang.
Dijelaskan oleh, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah IV Jambi, Christ bahwa, saat ini perkembangan terbaru mengenai proyek jalan tol ini tinggal menunggu pemenang tender yang akan mengambil proyek ini.
"Yang jelas nanti akan diputuskan oleh Menteri PUPR,"jelas Christ.
Setelah mendapatkan pemenang tender yang akan mengelola proyek jalan tol Jambi-Palembang ini, nantinya dari BPJN wilayah IV Jambi akan memberitahu kepada pihak pemenang tender mengenai pembebasan lahan yang sudah di selesaikan oleh pemerintah.
Sementara, untuk jalan tol Jambi-Betung 1 dengan panjang 34 km, sementara secara keseluruhan hingga batas Rengat 148 km, sedang akan di realisasikan uang ganti keuntungan jalan tol Jambi-Betung 1 ini kata Mellia, sudah mencapai 70 persen.
"Sudah 70 persenlah hampir," paparnya.
Berdasarkan catatan BPJN wilayah IV Jambi, sampai dengan akhir tahun 2022 ini, pemerintah telah mengeluarkan dana sebesar 150 Miliar rupiah, yang digunakan sebagai dana pembebasan lahan.
Sementara, berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Pembangunan Jalan tol Jambi-Betung ini, masa ada kendala terkait pembebasan lahannya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Agus Sunaryo mengatakan bahwa, persoalan pembebasan lahan yang sudah berlangsung lama ini, masih ada yang belum terselesaikan. Sebab, dari jalur yang dilewati tol tersebut, masih ada satu desa yang belum selesai pembebasan lahannya.
"Ada satu desa yang belum selesai pembebasan lahan," katanya.
Dirinya menjelaskan bahwa, desa tersebut berada di lokasi Kabupaten Muaro jambi. Persoalan belum terselesainya pembebasan lahan ini dikarenakan, harga yang ditetapkan belum sesuai dan disepakati.
Hal ini, disebabkan, permintaan masyarakat di desa yang dimaksud, ingin membebaskan lahan dengan harga yang lebih tinggi dari yang ditetapkan.
Sumber: