Tim Pengabdian Faperta Unja Dampingi Petani Dalam Implementasi Sistem Tanam Padi Sri (System Of Rice Intensification)

Tim Pengabdian Faperta Unja Dampingi Petani Dalam Implementasi Sistem Tanam Padi Sri  (System Of Rice Intensification)

jektvnews.com - Jambi, Di Kota Jambi, daerah yang terkenal akan lahan pertanian sawah adalah Kecamatan Pelayangan. Daerah ini adalah salah satu lumbung padi untuk kota Jambi. Kecamatan Pelayangan secara geografis termasuk dalam wilayah Kota Jambi, dengan sebagian wilayahnya berada di sepanjang pinggir aliran Sungai Batanghari. Kecamatan Pelayangan berjarak ±15 km di sebelah utara pusat kota Jambi. Kecamatan Pelayangan memiliki areal sawah terluas kedua di kota Jambi, yaitu seluas 383 hektar atau sekitar 26% dari total lahan sawah Kota Jambi.  Jumlah produksi padi setiap panen adalah 728 ton dari 160 hektar luas panen, membuat Kecamatan Pelayangan memiliki produktivitas tertinggi di Kota Jambi.

Produktivitas tersebut bisa ditingkatkan, salah satunya adalah dengan menerapkan pola tanam padi System of Rice Intensification (SRI) guna meningkatkan hasil pertanian padi petani. SRI adalah Teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktivitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara. Semua unsur potensi dalam tanaman padi dikembangkan dengan cara memberikan kondisi yang sesuai dengan pertumbuhannya. Sistem ini, menggunakan jarak tanam yang lebih jauh namun hasil pertaniannya lebih banyak. Tentu hal ini sangat menguntungkan petani, karena petani dapat menghemat benih. Selain itu juga menerapkan masa pindah semai lebih cepat, penggunaaan air dibatasi dan lebih ramah lingkungan.

Pelaksanaan sosialisasi metode SRI dilaksanakan melalui kegiatan workshop di balai pelatihan pertanian di Kecamatan Pelayangan. Sesungguhnya, masyarakat telah mengenal metode SRI, akan tetapi mereka tidak yakin akan metode tersebut dan cenderung telah nyaman dengan metode yang selama ini digunakan. Oleh sebab itu, misi utama pelaksanaan workshop ini adalah memotivasi dan menguatkan masyarakat minimal untuk mau mencoba metode tanam SRI. Pelaksanaan ini juga turut dihadiri oleh Camat Pelayangan.

Selain sosialisasi, tim juga melakukan praktik langsung  di sawah dengan benih padi yang telah dipersiapkan. Proses praktik juga dibantu oleh Pak Camat Pelayangan yang turun langsung membantu di dalam sawah. Proses sosialisasi berlangsung dengan sangat hangat, antusias, dan  juga penuh semangat dari masyarakat. Ada beberapa pertanyaan dari masyarakat terkait dengan metode SRI, diharapkan jawaban dari setiap pertanyaan dapat memperkuat motivasi petani untuk menggunakan metode SRI.

Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadikan Kecamatan Pelayangan menjadi suatu daerah yang terus meningkat Produktivitas hasil tanam padi. Sehingga, menjadikan kecamatan Pelayangan menjadi sentra penopang padi di Kota Jambi khususnya.

Sumber: