Pasar Tradisional Simpang Pulai Kota Jambi

Pasar Tradisional Simpang Pulai Kota Jambi

Sekitarjambi.co-kota jambi, Jika kita melihat kondisi dari pasar tradisional selalu memikirkan suasana yang kotor, bau, becek dan suasana yang panas. Suara pedagang terasa sangat kencang saat menjual barang dagangannya. Mereka harus bersaing dengan pedagang lainnya untuk mendapatkan pembeli.

Aktifitas dari pedagangpun padat, mereka bangun saat fajar tiba dan menyiapkan dagangannya ketika kita semua masih tertidur. Berbagai macam kebutuhan pokok sehari-hari lengkap dijajakan para pedagang, mulai dari umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, daging, pakaian dan juga perlengkapan bumbu masakan.

Pasar ini memang terlihat sederhana, becek dan bau yang kurang enak, tapi dibalik itu semua, ratusan orang menggantungkan hidupnya beserta keluarga dari penghasilan jualan yang mereka dapat. Seribu satu warna terlihat di dalam pasar tersebut, ada sedih, senang, takut, kasihan dan lainnya. Semua itu dapat terlihat jika kita memperhatikannya.

Salah satu pasar tradisional yang ada di kota jambi. Pasar ini berada di Simpang Pulai Kelurahan Solok Sipin Telanaipura yang berdekatan dengan kantor polisi lalu lintas. Harga-harga di pasar ini relatif murah, pasar ini buka dari pukul 6 pagi sampai pukul 11, tapi kadang juga bisa sampai pukul 1 siang kalau pasar lagi ramai. Jika ingin mendapatkan kebutuhan harian, lebih baik pagi-pagi, sebab kalau datangnya setelah jam 9 sudah banyak barang yang terjual.

Eman, salah satu pedagang makanan yang sudah belasan tahun berjualan di sana mengatakan pasar ini sudah lebih dari 30 tahun dibangun. Dulu belum seramai ini, seiring berjalannya waktu pasar ini mulai dipenuhi para pedagang yang menjajakan dagangannya. Untuk uang sewa, dipatok 2 juta 500 ribu pertahun, uang keamanan 4 ribu perhari, dan uang sampahnya 2 ribu perhari.

Secara keseluruhan, pasar tradisional ini sebenarnya tidak jauh beda dengan pasar pada umumnya. Letaknya yang strategis di tengah kota jambi membuat pasar ini ramai pengunjung. Jam-jam sibuk pasar ini biasanya sekitar pukul 8-10 pagi. Dan pukul 12 siang pasar sudah mulai sepi pembeli.

Keberadaan pasar tradisional adalah wadah bagi hamper seluruh warga di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya. Hampir di setiap pelosok daerah di Indonesia memiliki pasar tradisional sebagai tempat berbelanja, hal ini juga merupakan tanda bahwa pasar tradisional masih sangat dibutuhkan dan tak tergantikan.

Namun, jauh dari pada itu, keberadaan pasar tradisional juga membuat kehidupan social antar sesame bisa terasa lebih hidup. Di pasar tradisional inilah proses interaksi antar pedagang dan pembeli berjalan apa adanya dan alami  sebagaimana seharusnya.

 

Sumber: