IHSG Rebound Awal Tahun 2025, Pasar Optimis Sambut January Effect

IHSG Rebound Awal Tahun 2025, Pasar Optimis Sambut January Effect

IHSG Rebound Awal Tahun 2025, Pasar Optimis Sambut January Effect--

Meski penguatan rupiah terbilang tipis, hal ini cukup menggembirakan di tengah melemahnya Indeks Dolar AS (DXY). Pada Jumat lalu, DXY tercatat melemah 0,28% dan berada di posisi 109,08 pada pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA:IHSG Diprediksi Menguat di Awal Desember, Ditopang Stabilitas Inflasi

Berbeda dengan IHSG dan rupiah yang menunjukkan penguatan, pasar obligasi justru belum memperlihatkan pergerakan yang sejalan. Berdasarkan data Refinitiv, yield obligasi acuan pemerintah bertenor 10 tahun masih bertahan di atas 7% hingga akhir pekan lalu. Bahkan, dalam sepekan terakhir, yield mengalami kenaikan sebesar 0,20%, yang menunjukkan adanya tekanan terhadap harga obligasi.

Kenaikan yield ini menandakan bahwa minat investor terhadap obligasi masih lemah. Banyak investor yang memilih untuk menjual obligasi mereka, sehingga menyebabkan harganya turun. Kondisi ini berbeda dengan pasar saham yang cenderung bergairah di awal tahun.

Pasar keuangan Indonesia mengawali tahun 2025 dengan optimisme baru. Kenaikan IHSG selama sepekan terakhir didukung oleh sentimen positif dari sektor manufaktur, kebijakan fiskal, serta harapan akan terjadinya January Effect. Meski demikian, pasar obligasi masih menunjukkan pergerakan yang belum sejalan dengan pasar saham dan rupiah. Pelaku pasar kini menantikan perkembangan lebih lanjut di pekan kedua Januari 2025, untuk melihat apakah tren positif ini dapat berlanjut.

Sumber: