Himpitan Ekonomi Petani Keluhkan Harga Sawit

 Himpitan Ekonomi Petani Keluhkan Harga Sawit

Himpitan Ekonomi Petani Keluhkan Harga Sawit-jektvnews-

JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Petani dan penampung-penampung kelapa sawit di kabupaten Tanjung Jabung Barat, keluhkan anjloknya harga sawit dan menurunnya hasil panen, kondisi ini diperparah dengan biaya perawatan dan pupuk.

BACA JUGA:8 Solusi dalam Stabilitas Ekonomi Pangan

Petani kabupaten Tanjung Jabung Barat semakin sulit dalam menutupi ekonomi di tengah tidak stabilnya-fluktuatif harga jual tandan buah segar kelapa sawit di tingkat petani, kondisi ini sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir, ditambah lagi produktifitas hasil panen yang terus mengalami penurunan-trek.

BACA JUGA:Operasi Pekat 2023, Petugas Temukan Beberapa Warung yang Menjual Miras

"Harga tandan buah segar di tingkat petani dan pengepul saat ini hanya berada di kisaran harga 1.725 Rupiah hingga 1.750 Rupiah per kilogram, Sementara untuk hasil panen saat ini mengalami penurunan yang cukup tajam sekitar 40 hingga 50 persen dari biasanya anjloknya harga  kelapa sawit ditambah dengan tidak sebandingnya hasil panen dan biaya perawatan, menyebabkan petani mengalami kesulitan dalam menutupi kebutuhan sehari hari’’ ungkap Juned Petani.

BACA JUGA:Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur Diringkus Polisi

Petani berharap harga TBS kelapa sawit bisa stabil, karena sebagian besar masyarakat di beberapa kecamatan mengantungkan hidup dari kelapa sawit, Sebelumnya di saat sawit megalami penurunan harga petani masih bisa mengandalkan hasil perkebunan lainnya seperti pinang, Namun saat ini pinang juga mengalami penurunan yang cukup draktis, Petani berhara Pemerintah terus melakukan pengawasan sehingga harga tetap stabil dan tidak ada permainan harga dari pabrik.

Sumber: