Cuaca Panas yang Ekstrem, Bahaya dan Cara Menghadapinya

Cuaca Panas yang Ekstrem, Bahaya dan Cara Menghadapinya

Cuaca Panas yang Ekstrem-ist-

JEKTVNEWS.COM - Saat matahari bersinar cerah di langit, cuaca panas bisa menjadi momen yang menyenangkan untuk berlibur, bermain di luar, atau bersantai di bawah sinar matahari.

Namun, di balik pesonanya musim panas, terdapat sejumlah bahaya serius yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan manusia. Artikel ini akan membahas bahaya cuaca panas dan bagaimana kita dapat menghadapinya dengan bijak.

1. Hipertermia: Bahaya Overheating

Cuaca panas yang berkepanjangan dapat menyebabkan hipertermia atau suhu tubuh yang terlalu tinggi. Ini dapat mengakibatkan panas, dehidrasi, dan bahkan heatstroke yang mengancam jiwa. Orang yang paling rentan terhadap hipertermia adalah anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi medis tertentu.

Cara Menghadapinya: Minumlah cukup air, kenali gejala hipertermia seperti pusing dan lemas, dan berlindung dari sinar matahari pada jam-jam terpanas.

BACA JUGA:Info Lowongan Menarik! PT Unilever Indonesia Buka Lowongan Kerja, Bisa diikuti Freshgraduate Semua Jurusan

2. Dehidrasi: Risiko Kekurangan Cairan

Cuaca panas mempercepat kehilangan cairan melalui keringat, yang dapat mengakibatkan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan pusing, mual, dan bahkan penggumpalan darah, yang berpotensi mengancam jiwa.

Cara Menghadapinya: Minumlah air secara teratur, hindari minuman beralkohol atau berkafein yang dapat menguras cairan tubuh, dan kenali gejala dehidrasi.

3. Penyakit Matahari: Bahaya Paparan Sinar UV

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat menyebabkan penyakit matahari, yang termasuk sunburn, kulit yang terbakar, dan peningkatan risiko kanker kulit. Kulit yang terbakar juga dapat memicu dehidrasi lebih lanjut.

Cara Menghadapinya: Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi, kenakan topi dan pakaian yang melindungi kulit, dan hindari terlalu lama terpapar sinar matahari.

BACA JUGA:Soroti Jalan Khusus Angkutan Batubara, Edi Purwanto Dorong Pemerintah Segera Selesaikan

4. Polusi Udara: Penyakit Saluran Pernapasan

Sumber: