Seminar Literasi Keuangan Siswa, Terobosan Kesadaran Finansial Ala SMK Muhammadiyah
Seminar literasi keuangan untuk Siswa SMK Muhammadiyah Jambi-Faisal/jektvnews.com-
JEKTVNEWS.COM - Sebanyak 50 siswa SMK Muhammadiyah Jambi mengikuti seminar bertema “Generasi Cerdas Finansial: Menumbuhkan Literasi Keuangan dan Menata Karier Masa Depan” yang digelar pada Jumat, 28 November 2025 di Aula SMK Muhammadiyah Jambi.
Kegiatan ini menjadi upaya sekolah dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya terampil secara akademik dan vokasional, tetapi juga cerdas mengelola keuangan pribadi dan merencanakan masa depan.
Kepala SMK Muhammadiyah Jambi, Essy Susilawati, S.Pt Dalam sambutannya menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini tidak hanya soal mencari pekerjaan, tetapi juga bagaimana mengelola pendapatan dan pengeluaran dengan bijak.
“Siswa kita akan segera memasuki dunia kerja. Karena itu, kemampuan mengelola uang, menabung, dan menentukan arah karier menjadi bekal penting agar mereka mampu berdiri mandiri dan bertanggung jawab. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membantu siswa memahami bahwa keputusan kecil hari ini, seperti menabung atau menghindari pemborosan, bisa memengaruhi masa depan mereka,” katanya.
Di tengah maraknya budaya konsumtif dan kemudahan belanja daring, pihak sekolah menilai penting adanya edukasi tentang membedakan kebutuhan dan keinginan. Turut hadir dalam kegiatan ini guru Bimbingan dan Konseling, Nur Hasanah, S.Pd., serta guru agama, Syardyanty, yang mendampingi siswa sepanjang acara.
Sebagai bagian dari kegiatan, siswa juga diminta mengisi formulir evaluasi awal terkait kebiasaan menabung, cara menggunakan uang saku, dan rencana setelah lulus SMK. Dari hasil awal diketahui, sebagian besar siswa belum pernah menyusun anggaran keuangan pribadi dan cenderung menggunakan uang saku secara spontan. Temuan ini menjadi dasar penting bagi sekolah untuk menguatkan program literasi keuangan di lingkungan belajar.
Seminar menghadirkan narasumber Dr. Netty Herawaty, SE., M.Si., Ak., CA., dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan mudah dipahami, ia menguraikan konsep dasar literasi keuangan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Dr. Netty menjelaskan tujuan literasi keuangan, antara lain agar seseorang mampu membuat keputusan finansial yang tepat, memiliki kebiasaan menabung yang konsisten, serta terhindar dari perilaku konsumtif yang dapat menjerat mereka pada masalah keuangan di kemudian hari. Ia mencontohkan bagaimana pengeluaran kecil yang tampak sepele, seperti jajan berlebihan atau mengikuti tren gaya hidup, jika terus dibiarkan bisa menghambat tercapainya tujuan yang lebih penting, misalnya membeli perlengkapan sekolah, mengikuti kursus, atau menabung untuk modal usaha.
“Tidak masalah sesekali menikmati jajan atau hiburan, tetapi siswa harus belajar membuat skala prioritas. Mana yang penting, mendesak, dan mana yang bisa ditunda. Dari situlah kedewasaan finansial mulai terbentuk,” tegasnya di hadapan para peserta.
Selain membahas pengelolaan uang saku, narasumber juga mengaitkan literasi keuangan dengan perencanaan karier. Siswa diajak mengenali minat dan bakat, mencari informasi peluang kerja sesuai jurusan, serta mempertimbangkan kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan.
Dengan demikian, mereka menyadari bahwa keputusan yang diambil hari ini baik dalam belajar maupun mengelola keuangan akan berpengaruh pada kualitas hidup di masa depan. Dalam sesi diskusi, banyak siswa yang mengaku sering sulit menahan keinginan untuk membeli makanan cepat saji, minuman kekinian, atau barang-barang tren media sosial. Setelah mendapatkan penjelasan dan contoh konkret, mereka mengaku mulai memahami perlunya membuat prioritas dan menyisihkan sebagian uang saku untuk ditabung, baik di bank maupun celengan di rumah.
Melalui kegiatan ini, pihak sekolah berharap seminar literasi keuangan tidak berhenti pada tataran pengetahuan, tetapi benar-benar mengubah pola pikir dan kebiasaan siswa dalam mengelola keuangan. Hasil formulir evaluasi awal yang menunjukkan bahwa banyak siswa belum terbiasa membuat anggaran pribadi dijadikan titik awal untuk melaksanakan pendampingan lanjutan.
Kedepannya, sekolah berencana menjajaki kemungkinan penyelenggaraan program serupa secara berkala, berupa seminar lanjutan, pelatihan pengelolaan keuangan, maupun kegiatan pendampingan dari guru Bimbingan dan Konseling. Kolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi juga diharapkan bisa terus diperluas untuk menghadirkan materi dan praktik yang lebih aplikatif bagi siswa.
“Kami tidak ingin siswa hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu mengelola kehidupan pribadi dengan bijak, termasuk dalam hal keuangan,” tegas Kepsek, Essy.
Seminar ditutup dengan pesan motivasi agar seluruh peserta mulai menerapkan ilmu yang telah diperoleh, walau dari langkah kecil seperti mencatat pengeluaran harian, mengurangi pembelian impulsif, dan membiasakan menabung. Dengan bekal literasi keuangan yang lebih kuat, siswa SMK Muhammadiyah Jambi diharapkan tumbuh menjadi generasi muda yang mandiri, bijak, dan siap menghadapi tantangan masa depan, baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan pribadi.
Sumber:
