Jangan Mudah Menyerah, Hasil Tidak Menghianati Usaha, Seperti Kisah Abu Nawas ini

Rabu 05-07-2023,12:44 WIB
Editor : Gusti

JEKTVNEWS.COM - Abu Nawas adalah seorang tokoh legendaris dalam sejarah kebudayaan Timur Tengah. Ia dikenal sebagai seorang penyair, filsuf, dan pelawak yang cerdik. Salah satu kisah terkenal tentang Abu Nawas adalah kisah tentang dirinya dan angin.

Pada suatu hari, Abu Nawas sedang berjalan-jalan di tengah padang pasir yang panas. Ia merasa sangat lelah dan haus.

BACA JUGA:Google Merespons Aksi Pengeditan Lokasi Gedung DPR/MPR Menjadi Istana Tikus Berdasi

Tiba-tiba, ia melihat seorang pria yang sedang beristirahat di bawah pohon. Abu Nawas pun mendekat dan bertanya kepada pria itu, "Mengapa kamu bisa beristirahat di bawah pohon ini, sedangkan aku harus berjalan di tengah panasnya padang pasir?"

Pria itu menjawab, "Kamu bisa beristirahat di bawah pohon ini juga, jika kamu bisa mengalahkan aku dalam sebuah perlombaan."

Abu Nawas pun setuju untuk mengikuti perlombaan tersebut. Pria itu menjelaskan bahwa perlombaan tersebut adalah sebuah perlombaan lari melawan angin. 

Abu Nawas harus berlari dari satu titik ke titik lain, sementara angin akan berusaha menghentikannya.

Perlombaan dimulai, Abu Nawas berlari secepat mungkin, tetapi angin terus menghalanginya.

BACA JUGA:6 Manfaat Buah Labu Kuning, Rendah Kalori dan Cocok Untuk Ibu Hamil

Setiap kali Abu Nawas hampir mencapai garis finish, angin menghentikannya dan membuatnya jatuh. Abu Nawas terus mencoba dan mencoba, tetapi angin terus mengalahkannya.

Akhirnya, Abu Nawas menyerah dan berkata kepada pria itu, "Aku tidak bisa mengalahkan angin ini. Kamu menang."

Pria itu tersenyum dan berkata, "Tidak ada yang bisa mengalahkan angin. Kamu sudah berusaha sebaik mungkin, dan itu sudah cukup bagus. 

Sekarang, mari kita beristirahat bersama-sama di bawah pohon ini."

Abu Nawas pun merasa lega dan bersyukur karena telah bertemu dengan pria yang bijaksana dan baik hati. Ia belajar bahwa tidak semua tantangan bisa diatasi dengan kekuatan fisik atau kecerdikan.

Terkadang, kita harus menerima keadaan dan mencari cara untuk berdamai dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Kategori :

Terpopuler