JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Candi Muaro Jambi merupakan komplek percandian di provinsi Jambi yang tepatnya berlokasi di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Cagar budaya yang diduga peninggalan kerajaan Sriwijaya dan Kerajaaan melayu ini menjadil hal ikonik yang menjadi ciri khas provinsi Jambi.
Eksistensi Candi Muaro Jambi memang belum sepopuler Candi – Candi yang ada di jawa jika dibandingkan, atau seperti Candi Muara Takus di Riau.
BACA JUGA:Amalkan Do’a ini Supaya Mendapatkan Keturunan yang Sholeh dan Sholeha
Namun, Candi Muaro Jambi juga memilik hal yang unik untuk dikulik dari berbagai aspek, penemuan dan pemugaraan, struktur kompleks candi tersebut hingga kekentalan budaya daerah sekitarnya dan Candi muaro jambi sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Pertama, Candi Muaro Jambi ditemukan pertama kali oleh seorang Letnan Inggris bernama S.C. Crooke yang tengah melakukan pemetaan daerah aliran sungai untuk kepentingan militer. Dan pada tahun 1975, Indonesia melakukan pemugaraan yang dipimpin R.Soekmono.
BACA JUGA:Cegah Penularan HIV dengan Menjauhi Beberapa Faktor Risikonya
Pemugaraan ini baru meliputi Sembilan bangunan Candi yang bercoarak Buddhisme, yaitu Candi Kotomahligai, Kedato, Gedung Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano.
Kedua, sejak tahun 2009 Candi muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO sebagai situs warisan budaya, menimbang rekor kompleks Candi Muaro Jambi merupakan kompleks Candi terbesar dan yang paling terawat di Sumatra.
Ketiga, di dalam kompleks Candi Muaro Jambi tersimpan lebih dari 80 reruntuhan Candi dan sisa – sisa permukiman kuno dalam rentang abad IX-XV Masehi.
Situs purbakala ini diyakini sebagai salah satu pusat pengembagan agama yang juga dimanfaatkan di sektor ilmu pengetahuan, kebudayaan, parawisata, sosial, dan ekonomi pada masanya. Selain itu, juga ditemukan kanal atau parit yang didalamnya tersapat struktur baru kuno.
Keempat, terdapat kurang lebih 85 buah Menapo yang dilaporkan masih tersimpan dalam kompleks Candi Muaro Jambi. Menapo berupa gundukan tanah atau berupa bata kuno atau bahan pembangunan Candi Muaro Jambi yang masih dimiliki oleh penduduk setempat.
BACA JUGA:6 Bahaya Memasang Tato Bagi Kesehatan
Kelima, Candi Muaro Jambi memiliki luas 3981 Hektar, terbentang dari barat ke tepian sungai Batanghari sepanjang 7,5 Kilometer. Kompleks percandian ini dapat ditempuh melalui darat dan sungai dari dengan jarak dari Kota Jambi sejauh 30 Kilometer. Mengalahkan luas Candi Borubudur di Jawa tengah dengan luas 123 x 124 m.
Keenam, Candi Muaro Jambi dikenal sebagai Universitas Peninggalkan Sriwijaya, diduga Candi Muaro Jambi menjadi pusat pembelajaran Internasional pada masanya, memgingat adanya jejak peninggalan kebudayaan Persia, India, dan China.
Dibalik bangunnya yang super otentik yang membuat decak kagum, ternyata pemanfaatan Candi Muaro Jambi sendiri juga tak kalah luar biasa.