Era Transisi Energi, Pertamina Siapkan Skenario Terbaru

Jumat 30-06-2023,09:50 WIB
Editor : Sandi

JEKTVNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) semakin mulai mengembangkan inisiatif program transisi energi. Langkah ini, menjadi prioritas Pertamina dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional, aksesibilitas, keterjangkauan, akseptabilitas dan keberlanjutan.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, untuk menjaga ketahanan energi dan menjamin keterjangkauannya, Pertamina menempuh strategi mempertahankan bisnis minyak dan gas, dengan tetap melihat potensi energi baru terbarukan. 

Nicke menyampaikan, untuk mengurangi emisi, Pertamina melakukan Dekarbonisasi dalam kegiatan operasionalnya.

“Hal ini untuk memastikan bahwa dalam jangka pendek, transisi energi tidak akan mengganggu ketahanan energi. Namun di sisi lain, kita masih bisa mencapai target pengurangan emisi karbon,” ungkap Nicke, Rabu (28/6)

BACA JUGA:Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Yogyakarta Berfoto Bersama di Momen Hari Raya Idul Adha

Pertamina turut membangun dan memperkuat infrastruktur gas di seluruh rantai nilai, dari hulu, tengah, hingga hilir sesuai dengan target Pemerintah.

Dengan wilayah yang terdiri dari 17.000 pulau,  pengembangan infrastruktur gas diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas bagi seluruh penduduk.

“Oleh karena itu, percepatan transisi energi di Indonesia bukan hanya upaya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk mewujudkan ketahanan energi,” ujar Nicke. 

Di era transisi energi, negara-negara di Asia Selatan termasuk Indonesia, tutur Nicke, memiliki peluang besar karena dikaruniai alam dengan sumber energi primer hijau yang melimpah.

Sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan ekosistem bisnis rendah karbon.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Jambi Tunda Selama 6 Bulan Kenaikan Tarif PDAM Tirta Mayang

Untuk mewujudkan itu, Pertamina telah mengalokasikan 15% dari total Capex untuk pengembangan portofolio bisnis rendah karbon/hijau, jauh lebih tinggi dari rata-rata perusahaan energi lainnya.

“Beberapa inisiatif yang telah dan akan terus kami laksanakan antara lain; Dekarbonisasi dan efisiensi energi yang telah berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 31%,” ungkap CEO Pertamina tersebut. 

"Implementasi teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan injeksi C02 perdana di Lapangan Pertamina EP Jatibarang, mengembangkan Kilang Hijau, pengembangan energi Geothermal yang saat ini telah mencapai kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW, memproduksi biodiesel dan lain-lain," lanjutnya.

Pertamina, kata Nicke juga melibatkan masyarakat dengan mengembangkan Desa Mandiri Energi di 47 Desa di Indonesia.

Kategori :