JEKTVNEWS.COM - Puasa Tarwiyah memiliki peran yang penting dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Puasa ini dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, satu hari sebelum Hari Arafah.
Makna dan Tujuan Puasa Tarwiyah:
Puasa Tarwiyah mengambil namanya dari kata "Tarwiyah" yang berarti "memberi makan dan memberi minum". Hal ini dikaitkan dengan tradisi jamaah haji di masa lalu yang memberi makan dan minum unta yang akan digunakan dalam ibadah haji.
BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah, Maulana : Ini Harus Terus Dilakukan
Puasa ini memiliki makna dan tujuan tertentu, yaitu sebagai persiapan spiritual dan fisik menjelang pelaksanaan ibadah haji.
Amalan dan Manfaat Puasa Tarwiyah
Persiapan Spiritual: Puasa Tarwiyah memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk mempersiapkan diri secara spiritual menghadapi Hari Raya Idul Adha dan ibadah haji.
Dengan menahan diri dari makan dan minum pada hari ini, umat Muslim dapat memfokuskan pikiran dan hati mereka pada ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Meniru Ibadah Haji
Puasa Tarwiyah juga merupakan bentuk penghormatan terhadap ibadah haji. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Muslim dapat merasakan sedikit pengalaman yang serupa dengan para jamaah haji, yang juga menahan diri dari makan dan minum saat mempersiapkan diri untuk wukuf di Arafah.
BACA JUGA:Berantas Mafia Bola di Indonesia, PSSI dan Kepolisian Bersinergi
Ketaatan kepada Sunnah Rasulullah
Rasulullah Muhammad SAW dikenal melakukan puasa Tarwiyah sebagai bagian dari ibadah dan tuntunan sunnah. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Muslim dapat mengikuti jejak Rasulullah dan meningkatkan ketaatan mereka terhadap ajaran Islam.
Menjaga Keharmonisan dan Kesatuan Umat
Puasa Tarwiyah juga memiliki nilai sosial yang penting. Umat Muslim yang berpuasa Tarwiyah akan merasakan ikatan dan kesatuan dalam melaksanakan ibadah bersama-sama.