Sungai Penuh - Pemerintah kota Sungai Penuh telah menganggarkan 12 Miliar Rupiah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembiayaan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan, dana ini untuk jaminan kesehatan masyarakat kota sungai penuh sebanyak 47 ribu jiwa.
Dengan adanya kenaikan iuran BPJS kesehatan ini, berdampak pada menambahnya anggaran, namun kenyataannya anggaran yang dialokasikan untuk BPJS kesehatan kota sungai penuh tidak mengalami kenaikan. Hal ini mengakibatkan anggaran yang tersedia tidak mampu menutupi kenaikan iuran BPJS kesehatan.
Menurut kepala badan perencanaan pembangunan daerah Joni Zeber pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak BPJS dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait hingga berkoordinasi dengan lain untuk memecahkan persoalan saat ini, jika tidak menemukan solusi pemerintah kota akan memprioritaskan jaminan kesehatan masyarakat bagi penduduk miskin hingga penduduk yang kurang mampu dan berpenghasilan rendah.
“ Oleh karena itu saat ini tim kita di kota Sungai Penuh sedang bekerja, kita harus melakukan beberapa alternatif. Memang dana yang 12 Milyar ini akan kita prioritaskan kepada penduduk miskin.” Ujar Joni Zeber.