JEKTVNEWS.COM - Kerokan adalah praktik tradisional yang umum dilakukan di beberapa budaya, terutama di Asia Tenggara. Praktik ini melibatkan menggosok atau menggaruk kulit dengan benda tumpul, seperti uang logam atau ujung sendok, untuk merangsang aliran darah di bawah kulit.
Meskipun beberapa orang percaya bahwa kerokan memiliki manfaat kesehatan, seperti meredakan nyeri otot atau menghilangkan angin dalam tubuh, ada beberapa bahaya yang terkait dengan praktik ini.
BACA JUGA:Tips 10 Cara Cepat Memanjangkan Bulu Mata, No 7 Tidak Disangka
1. Luka Kulit
Kerokan yang terlalu keras atau dilakukan dengan benda yang tajam dapat menyebabkan luka pada kulit. Ini dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, terutama jika alat yang digunakan tidak steril.
2. Infeksi
Praktik kerokan dapat meningkatkan risiko infeksi jika alat yang digunakan tidak steril. Jika kulit rusak, bakteri atau kuman lainnya dapat masuk ke dalam luka dan menyebabkan infeksi.
BACA JUGA:Mengenal Vitamin A dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Mata
3. Memperburuk kondisi kulit
Bagi orang dengan kondisi kulit tertentu, seperti jerawat, eksim, atau psoriasis, kerokan dapat memperburuk peradangan dan menyebabkan masalah kulit menjadi lebih parah.
4. Memar atau memperburuk cedera
Jika kerokan dilakukan di area yang memar atau sedang dalam proses penyembuhan, itu dapat memperburuk kondisi dan memperlambat penyembuhan.
BACA JUGA:Keren! Jeno NCT Terpilih Sebagai Duta Merek Ternama Asal Italia Ferragamo
5. Efek psikologis
Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman atau cemas saat menjalani kerokan. Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berlebihan dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional seseorang.