Kota Jambi - Berdasarkan laporan sementara Dinas Kesehatan Provinsi Jambi hingga kini masih ada 3 wilayah di provinsi Jambi yang belum mengirimkan data kasus demam berdarah, yakni Kabupaten Merangin Sarolangun dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Terkecuali 3 wilayah tersebut per 5 Februari tercatat telah ada 493 kasus Demam Berdarah di Provinsi Jambi dengan 4 orang dinyatakan meninggal dunia 1 korban di Kota Jambi dan 3 orang di Kabupaten Muaro Jambi.
Demam Berdarah didominasi terjadi di kota Jambi dengan jumlah 172 kasus dan 1 orang meninggal dunia. Di Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 114 kasus dengan 3 orang meninggal dunia, di Kabupaten Batanghari berjumlah 42 kasus, di Kabupaten Bungo 20 kasus, di Kabupaten Tanjung Jabung Barat 96 kasus, Kabupaten Tebo 23 kasus, Kabupaten Kerinci 9 kasus dan Kota Sungai Penuh sebanyak 17 kasus demam berdarah.
Kepala Bidang pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Eva Susanti menuturkan, angka kasus demam berdarah pada Januari tahun 2020 mengalami peningkatan dibandingkan periode sama pada tahun 2019 lalu yang berjumlah 397 kasus dengan 3 angka kematian.
Untuk menekan kasus demam berdarah Eva menuturkan pihaknya telah melakukan beberapa langkah seperti penguatan pemberdayaan masyarakat untuk melakukan tiga M+ yakni Menguras, Membersihkan tempat penampungan air, Menutup rapat-rapat penampungan air, Memanfaatkan kembali atau Mendaur ulang barang bekas serta, Menaburkan bubuk larvasida menggunakan obat nyamuk dan kelambu.
"Jumlah kasus masuk DBD yang sudah ada di kita itu ada 493 kasus, dimana ada 4 yang meninggal. " Ungkap Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.