Sungai Penuh – Dinas Kesehatan bersama jajaran puskesmas melakukan pengawasan dan memeriksa sebanyak 53 depot yang ada di Kota Sungai Penuh. Hasil nya pihak Dinas Kesehatan menemukan 2 depot terindikasi kategori rendah atau tidak sehat.
Kepala Bidang Masyarakat Dinas Kesehatan Sungai Penuh Gunardi mengatakan, penyebab kedua depot tersebut karena hasil inspeksi kesehatan lingkungan rendah akibat lingkungan sekitar depot tidak terjaga kebersihan nya.
Disamping itu Gunardi berharap kepada pengusaha depot air minum untuk mematuhi aturan dan menjaga kualitas air sebelum di salurkan ke warga. Sebab hal ini akan berdampak pada warga yang mengkonsumsi nya, jika sering di konsumsi oleh masyarakat di khawatirkan akan menimbulkan penyakit di kemudian hari.
Gunardi menambahkan bagi pengusaha depot yang menggunakan air sumur sebagai bahan baku air isi ulang, depot mereka harus jauh dari tempat pembuangan limbah maupun air serapan. Pembuangan kotoran minimal berjarak 10 meter dari sumur. Jika terlalu dekat dengan sumur maka air kotoran tersebut bisa mengalir menuju sumur.
Sejauh ini pengawasan tidak hanya pada Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) yang rendah saja, namun depot yang IKL nya sedang juga dilakukan pengawasan agar kedepan nya air minum tersebut aman dikonsumsi oleh warga.