Tengkuluk Tudung berasal dari daerah Kungkai, Kabupaten Merangin. Tengkuluk ini biasanya dipakai oleh istri pemuka ada dalam upacara adat.
Arti Tengkuluk ini menggambarkan wanita yang harus memiliki empat sifat, yaitu: Menahan perasaan, bijaksana dalam segala hal, terampil dalam mengurus rumah tangga dan dapat berhemat serta mampu memelihara benda pusaka.
Tengkuluk Kulauk
Tengkuluk Kulauk berasal dari kerinci. Kulauk merupakan mahkota pengantin wanita masyarakat Melayu Kerinci yang melambangkan kehormatan.
Tekuluk Daun Kopi
Masih dari daerah Kerinci, Tekuluk Daun Kopi digunakan oleh seorang perempuan yang menari di acara adat atau kenduri sko (pesta adat yang biasanya diselenggarakan lima tahun sekali) di sekitar Danau kabupaten Kerinci.
Tengkuluk ini sering digunakan oleh perempuan yang tinggal di sekitar kebun kopi, hal inilah mengapa tengkuluk ini dinamakan Tengkuluk Daun Kopi.
Tengkuluk Daun Kopi memiliki arti untuk melindungi dan menjaga aturan – aturan adat yang berlaku di tengah – tengah kehidupan masyarakat di kabupaten kerinci. BACA JUGA:Tampil Memukau, Suh Johnny NCT Jadi Pusat Perhatian Gold Gala 2023
Sebenarnya jumlah tengkuluk di Provinsi Jambi sangatlah beragam, bahkan menurut Nurlaini, terdapat 98 jenis tengkuluk yang tersebar di Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini.
Seiring perkembangan zaman, tengkuluk juga mengalami modifikasi dari berbagai sisi, baik dari aksesoris yang melekat di tengkuluk maupun dari metode lilitannya, namun modifikasi yang terjadi tak pula mengurangi dasar alur yang diwariskan leluhur penciptanya dan tak mengurangi filosofi yang terkandung di setiap helaiannya. (Dian Harahap)
Artikel ini telah tayang di Jambi Ekspres dengan judul: Membedakan Mana Perempuan Menikah dan Mana yang Masih Gadis dari Untaian Tengkuluk Jambi