KPK Katakan Wali Kota Terima Suap Program Smart City

Sabtu 15-04-2023,14:50 WIB
Editor : Sandi

Jektvnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, pengadaan CCTV dan jaringan internet yang dikorupsi Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Yana Mulyana, merupakan bagian dari program Bandung Smart City.

Firli mengatakan, Yana Mulyana dan sejumlah pihak lainnya diduga menerima hadiah atau janji (suap).

BACA JUGA:3 Resep Rekomendasi Minuman Segar yang Bisa Disajikan Saat Lebaran

“Menerima hadiah atau janji yang dilakukan penyelenggara negara dalam pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan Internet pada program Smart City Kota Bandung,” kata Firli, Sabtu (15/4).

Dalam operasi KPK, kini telah mengamankan 9 orang termasuk Yana Mulyana.

Firli menjelaskan, dirinya pernah mengingatkan kepala daerah dalam rapat koordinasi KPK dengan sejumlah kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

BACA JUGA:Tidak Ada Alasan untuk Tidak Bersyukur

“Itu dibuktikan hari ini Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap menyusul Bupati Meranti,” ujar Firli.

“Hari ini kami buktikan, KPK masih ada,” lanjutnya.

BACA JUGA:Kunci Kebahagiaan Adalah Dengan Cara Bersyukur

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana ditangkap pada Jumat (14/4) bersama sejumlah orang lainnya.

Mereka diduga sedang melakukan tindak pidana suap.

“Beberapa orang yang ditangkap di antaranya, benar walikota Bandung,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, Sabtu (15/4).

BACA JUGA:Jelang Bergabung Palmco, PTPN Dukung Sosial Ekonomi Masyarakat Sambut Lebaran

Saat ini KPK menduga, Yana dan pelaku lainnya melakukan suap terkait pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet. KPK pun terus mengorek informasi dari orang yang ditangkap. Saat ini, mereka menyandang status terperiksa.

Kategori :