Guru Inspiratif, Nurfaida Manfaatkan TikTok dan Cakram Literasi Jadi Media Pembelajaran

Jumat 31-03-2023,02:58 WIB
Reporter : Sandi
Editor : Sandi

jektvnews.com - Belajar secara daring saat pandemi menjadi tantangan bagi siswa, orang tua dan juga para guru di sekolah khususnya di Kota Jambi.

Selama Pandemi, Guru dituntut kreatif untuk bisa menyampaikan materi pembelajaran agar mudah dipahami siswa sehingga dengan kreativitasnya banyak guru secara aktif dan memanfaatkan media sosial.

BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Numerasi, SDN 062/VIII Teluk Pandan Rambahan dan SDN 158/VIII Rimbo Mulyo Membaca Bersama Dengan Buku Bacaan Berjenjang

Salah satunya Nurfaidah, Guru dari SD Negeri 131/IV Kota Jambi yang kreatif memanfaatkan media sosial TikTok dan Cakram Literasi. Sekolah tempat Nurfaidah mengajar merupakan sekolah mitra Tanoto Fondation LPTK Universitas Jambi dan juga sekolah inklusi.

Membagikan ceritanya melalui media sosial untuk mengajar saat menjadi narasumber kegiatan talkshow bersama komunitas yang berlangsung di Lesehan Sendang Roso, baru-baru ini.

BACA JUGA:Komoditas Harga Pangan di Bulan Ramadan, Cek Disini

"Inspirasi menggunakan TikTok dalam media pembelajaran ini muncul saat saya melihat cara anak saya menghabiskan waktu di rumah. Saya lihat, mereka main TikTok. Saya juga lihat snap dari siswa ternyata banyak yang bermain TikTok dan ini menjadi strategi pembelajaran yang saya terapkan," ungkapnya.

Dia mengajak siswa untuk membuat peta pikiran tentang tema mata pelajaran yang dibahas, kemudian siswa menampilkan hasilnya di video pendek melalui aplikasi TikTok atau menggunakan aplikasi media sosial lainnya sesuai dengan minat anak. Setelah selesai siswa akan mempresentasikan hasilnya kedepan secara berkelompok.

Hasilnya banyak siswanya yang mampu memahami pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi TikTok.

BACA JUGA:Resep Ramadan. Begini Cara Membuat Es Kopyor Kelapa Muda untuk Takjil Buka Puasa

Menurut Nurfaida, saat ini guru harus mau berinovasi dan menjadi guru yang kreatif, terutama saat ini sedang ramai membahas pembelajaran terdiferensiasi yang mengarahkan guru harus memberikan pelajaran sesuai dengan minat anak.

"Harus terus mau berinovasi terutama saat ini pemerintah gencar mengimplementasi Kurikulum Merdeka melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM)," pungkasnya.

Kategori :