jektvnews.com - Pada saat peresmian jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak di Gerbang Tol Sayung, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu, (25/2), Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat sejumlah kelompok masyarakat membentangkan spanduk yang bertuliskan aspirasi mereka.
Melihat kejadian tersebut, Presiden Jokowi langsung meminta Asisten Ajudan Presiden Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah untuk mengajak perwakilan dari Kelompok masyarakat tersebut untuk bertemu dirinya secara langsung.
“Nanti undang tiga orang perwakilan,” kata Presiden Jokowi kepada Syarif, dikutip dari laman resmi presidenri, Sabtu (25/2).
Presiden Jokowi langsung menghampiri perwakilan masyarakat yang menyampaikan aspirasi tersebut.
Disaat pertemuan berlangsung, perwakilan masyarakat menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait permasalahan pencairan ganti rugi lahan mereka yang terdampak.
Dalam keterangan terpisah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa pemerintah akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Presiden Jokowi juga telah memerintahkan kementerian terkait untuk segera menyelesaikan hal tersebut.
“Kalau bisa selesai dalam waktu dekat, tidak berlarut-larut. Presiden memerintahkan kepada saya dan Bapak Mensesneg untuk segera diselesaikan masalah ini. Jangan sampai masyarakat rugi menunggu,” kata Hadi.
Lebih lanjut, Hadi menjelaskan bahwa BPN setempat akan mengawal dan mendampingi masyarakat dalam proses pencairan tersebut. Hadi juga menargetkan pada minggu ini permasalahan tersebut bisa selesai.
“Minggu ini saya kira sudah selesai. Tadi Kepala BPN juga sudah saya panggil untuk menyupervisi, mendampingi ke pengadilan kemudian uang segera diserahkan,” tuturnya.
Sementara itu, perwakilan masyarakat yang bertemu dengan Presiden, Fathoni, mengaku bersyukur atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi hari ini. Menurutnya, melalui pertemuan ini, permasalahan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat telah menemukan titik terang.
“Dengan rawuh-nya (kedatangan) Bapak Presiden, ini menjadi solusi buat kami. Tadi Bapak Presiden sudah menjanjikan insyaallah selesai, tidak ada masalah,” jelas Fathoni.