Indonesia Berangkatkan Tim Kesehatan Terbaiknya Guna Membantu Negara Turki dan Negara Suriah Pasca Gempa Bumi

Senin 13-02-2023,03:48 WIB
Reporter : Ksandi
Editor : Rnd

jektvnews.com - Indonesia mengirimkan tenaga kesehatan terbaiknya untuk diberangkatkan ke Turki dan Suriah guna menjalankan misi kemanusian untuk berikan bantuan pasca gempa yang terjadi di Negara tersebut.

Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya menjelaskan bahwa, dalam misi kemanusiaan, Kementerian Kesehatan akan mengirimkan tenaga medis asal Indonesia ke negara tersebut.

''Tim medis ini akan diberangkatkan hari Senin, dalam satu kloter dengan pesawat khusus,'' kata Sumarjaya, dilansir dari lamaan kemenkes, Minggu (12/2).

Tenaga medis asal Indonesia yang diberangkatkan ini, terdiri dari 3 jenis yakni dokter spesialis, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan.

Sementara untuk dokter spesialis terdiri dari spesialis bedah, spesialis orthopedi, spesialis anestesiologi, ahli pediatri, spesialis emergensi, spesialis kandungan, dan psikiatater

Kemudian, dokter umum, perawat kamar bedah, perawat IGD, perawat ICU, Psikolog, farmasi, bidan, epidemiolog, ahli gizi dan kesehatan lingkungan.

Selanjutnya, tenaga pendukung kesehatan diantaranya administrasi, logistik, dan koordinator kesehatan.

Nantinya, tim kesehatan dari Kemenkes akan bergantung dengan 39 tenaga medis dari TNI, Polri dan BNPB sebagai Emergency Medical Team (EMT).

Baca Juga : pendaftaran snpdb madrasah telah dibuka kemenag buka kouta luar negeri

Dengan demikian total tenaga medis yang akan diberangkatkan ke Turki dan Suriah sebanyak 104 orang.

Menurut Sumarjaya misi kemanusiaan ini, Kementerian Kesehatan mengutamakan pada penyediaan layanan kesehatan yang cepat dan tepat kepada korban terdampak gempa.

Selama disana, Indonesia akan mendirikan rumah sakit lapangan dengan layanan EMT tipe 2. Dimaksud dengan layanan EMT tipe 2, karena peralatan dan layanan kesehatan yang disediakan tergolong lengkap serta dapat melakukan tindakan operasi khusus di lapangan.

Mengenai hal lainya, Sumarjaya mengatakan bahwa, rumah sakit lapangan EMT tipe 2 memiliki kapasitas cukup besar.

berguna untuk dapat melayani pasien rawat jalan sebanyak 100-150 orang per hari, rawat inap 10 pasien per hari, bedah minor 10 pasien per hari, bedah mayor 1-2 pasien per hari dan secara mobile mampu melayani 50 pasien per hari.

''Kalau sekarang yang kita bawa Tim EMT tipe 3, tidak semua negara punya, kita upgrade dari tipe 2 karena di lapangan kita butuh X-ray, butuh meja operasi, itu kita bahwa semua,'' jelasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait