Ikuti Kursus Manajemen Pengamanan Stadion, Polri Berencana Terapkan Aplikasi Pendeteksi Pengamaan Insiden Kericuhan di dalam Stadion Olahraga

Kamis 02-02-2023,05:13 WIB
Reporter : Ksandi
Editor : Rnd

Dalam kursus manajemen pengamanan Stadion ini, diikuti sebanyak 66 personel. Masing-masing 56 orang personel Polri dan 10 orang dari Kemenpora, Kementerian PUPR, Kemenkes, PSSI, hingga PT LIB.

Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, yang dimana Polri harus mewujudkan tranformasi pengamanan yang baik kedepannya.

Kemudian, dirinya  berharap tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa sebanyak 132 orang tidak terulang di kemudian hari.

Baca Juga : ridwan kamil wakil ketua bidang organisasi dpd partai golkar jambi joni ismed beliau adalah figur yang salah satu di bidik rakyat indonesia

"Seiring dengan beberapa waktu yang lalu kejadian di Kanjuruhan yang tentunya menjadi perhatian kita bersama, bahwa ke depan hal ini tidak boleh terjadi lagi,” kata sigit.

“Bagaimana pun kita harus melakukan perbaikan sesuai arahan dari Bapak Presiden untuk melaksanakan transformasi untuk menyelenggarakan olahraga yang lebih baik dari sisi penyelenggaraan, dari sisi keamanan, manajemen pengaturan suporter, penonton, sehingga semua bisa terselenggara dengan baik dan semuanya baik penonton penyelenggara pemain, betul-betul bisa diamankan," tambah dirinya.

Menurut Sigit,  Polri terus melakukan perbaikan. Ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat dalam penyelenggaraan kompetisi olahraga serta untuk memajukan iklim keolahragaan nasional.

Baca Juga : sempat tolak pembangunan tol padang-pekanbaru kini masyarakat sumatera barat dan pihak pengembangan telah setuju untuk melanjutkan proyek pembangunan jalan tol padang-pekanbaru

Salah satu bukti keseriusan Polri dengan diterbitkannya Perpol Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

"Polri terus melakukan perbaikan, beberapa waktu yang lalu kita melaksanakan perubahan terkait dengan Perpol nomor 10, di mana di dalamnya mengatur bagaimana menggunakan personel kemudian yang terutama adalah analisa terhadap risiko khususnya stadion yang akan digunakan sehingga di situ," terangnya.

"Kemudian bisa ditentukan dengan kapasitas yang ada dan pintu-pintu keluar, pintu masuk, exit, kemudian bagaimana kesiapan kesehatan yang ada, semuanya menjadi satu kesatuan," sambungnya.

Baca Juga : persiapan kompetisi liga 1 rans nusantara fc perkuat para pemain dengan mendatangkan pelatih dari brazil

Diriinya menjelaskan bahwa, kursus Manajemen Pengamanan Stadion yang dilaksanakan ini bertujuan menyempurnakan implementasi Perpol 10 Tahun 2022 tersebut.

Diharapkan kemampuan personel meningkat dalam pengamanan event olahraga, khususnya sepakbola.

Baca Juga : penerapan teknologi pembuatan kompos yang diperkaya enriched compost untuk pengelolaan sampah rumah tangga dan aplikasinya pada tanaman jeruk di desa jujun kabupaten kerinci

Transformasi pengamanan event olahraga, khususnya sepakbola, lanjut Sigit, amat penting dalam rangka persiapan event World Cup U-20 tahun 2023 di Indonesia.

Tags :
Kategori :

Terkait