jektvnews.com - Polri berencana menerapkan penggunaan aplikasi yang dapat mendeteksi kemungkinan adanya insiden kericuhan di dalam stadion olahraga. Aplikasi ini telah digunakan oleh Kepolisian Amerika Serikat.
Hal ini disampaikan oleh Asops Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, pada saat penutupan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion oleh tim pengajar dari Conventery University Inggris, Rabu (1/2).
"Apabila terjadi insiden dapat mendeteksi, Aplikasi yang tentu perlu kita pelajari dan akan kita manfaatkan untuk kompetisi sepak bola khususnya dalam pengamanan," ungkap Agung Setya Imam Effendi, dikutip dari pmjnews, Rabu (1/2).
Selain para anggota Polri, dirinya juga menuturkan bahwa, kursus tersebut juga diikuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, dan PSSI serta PT LIB.
Baca Juga : pssi resmi ungkap nama pelatih pasukan garuda dalam ajang sea games 2023 di negara kamboja
Menurut Agung, pada simulasi pengamanan SUGBK terdapat sejumlah temuan. Terdapat ancaman terhadap dua objek vital yang berdekatan dengan lokasi pertandingan.
"(Seperti) gedung DPR, perkantoran pemerintah, dan pusat perbelanjaan," ucapnya.
Agung mengatakan bahwa, SUGBK terdapat pintu masuk cukup banyak pada akses stadion yaitu 94 pintu kecil untuk kecil dan 20 akses jalan raya.
Kendati begitu, Agung menyebut pihak pengelola SUGBK belum menjalankan manajemen resiko secara maksimal.
"Kemudian manajemen risiko belum dijalankan maksimal oleh pengelola," tandasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada saat penutupan secara resmi Stadium Security Management Course (Kursus Manajemen Pengamanan Stadion) yang diberikan oleh instruktur profesional dari Conventry University, Inggris.
Dirinya berharap agar pelatihan yang digelar selama sembilan hari ini bisa meningkatkan kualitas pengamanan dalam laga sepakbola kedepannya.
"Sembilan hari telah melakukan kegiatan pelatihan stadium untuk persiapan pengamanan bola, jadi sebagaimana komitmen Polri bahwa Polri akan terus melaksanakan peningkatan kualitas dari pengamanan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan kompetisi besar, khususnya sepakbola," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).