jektvnews.com - Belum selesai konflik bersenjata antara negara Rusia dan negara Ukraina, kini dunia harus dihadapi dengan ketegangan dua kekuatan ekonomi utama dunia yakni Amerika Serikat (AS) dan China.
Amerika Serikat, negara yang dijulukin negeri paman sam ini, baru-baru ini dikabarkan akan direncanakan melakukan peperangan dengan negara China di awal tahun 2025 ini.
Baca Juga : terkait pembakaran dan penyobekan al-quran ini respon indonesia
Hal ini diungkapkan oleh seorang jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) bintang empat yang mengatakan bahwa, mengenai peringatan tentang konflik dengan China pada awal 2025.
Dirinya menuturkan bahwa, kemungkinan besar akan terjadi peperangan antara Amerika Serikat dan China ini di Taiwan.
Baca Juga : pendaftaran snpdb madrasah telah dibuka kemenag buka kouta luar negeri
Oleh karena itu, pihak AS mendesak komandannya untuk mendorong unit mereka mencapai kesiapan pertempuran operasional maksimum pada tahun ini.
Dikutip dari AFP, dalam sebuah memorandum internal yang pertama kali muncul di media sosial pada hari Jumat, dan kemudian dikonfirmasi sebagai asli oleh Pentagon.
Baca Juga : fifpro minta fifa dan afc intervensi pssi mengenai pemberhentian liga 2 dan liga 3
kepala Komando Mobilitas Udara, Jenderal Mike Minihan, mengatakan tujuan utamanya adalah untuk mencegah dan, jika diperlukan, mengalahkan Cina.
"Saya harap saya salah. Naluri saya mengatakan kami akan bertarung pada 2025," kata Minihan di kutip dari AFP, Sabtu (28/1).
Sebagai Kepala Komando Mobilitas Udara Minihan mengatakan bahwa, pemilihan presiden Taiwan tahun depan akan memberikan alasan kepada Presiden China Xi Jinping untuk agresi militer, sementara Amerika Serikat akan terganggu oleh kontesnya sendiri untuk Gedung Putih.
"Tim, alasan, dan peluang Xi semuanya selaras untuk tahun 2025," ujarnya.
Memorandum tersebut juga meminta semua personel Komando Bergerak untuk pergi ke jarak tembak, "tembakkan klip" ke sasaran dan "bidik kepala".