jektvnews.com - Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi membuka pendaftaran Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) di tahun 2023 untuk tingkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Rencananya pendaftaran Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) di tahun 2023 ini di buka secara online, mulai dari 9 Januari hingga 11 Februari 2023.
Berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, ada sekitar 36 madrasah yang telah dipilih.
Baca Juga : peduli pemilu komunitas pengawas partisipatif akan dibentuk di seluruh kabupatenkota seprovinsi jambi
Dari 36 madrasah yang di pilih di antaranya, 24 MAN Insan Cendekia, 10 MAN Program Keagamaan, dan 2 Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN).
Baca Juga : terkait pembakaran dan penyobekan al-quran ini respon indonesia
Seleksi pendaftaran SNPDB tahun ini, menurut Kementerian Agama juga membuka kesempatan bagi siswa-siswi asing untuk ikut Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB).
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh Isom mengatakan bahwa, pembukaan calon peserta SNPDB ini juga dibuka oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini juga dibuka untuk calon perserta luar negeri.
"Pada SNPDB 2023 ini, kita buka pendaftaran untuk calon peserta didik dari luar negeri,” katanya, pada saat rapat Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Madrasah di BSD, Jumat (27/1).
Baca Juga : manfaat buah nanas bagi perempuan nomor 4 sangat berguna bagi pasangan suami istri
Menurut KSKK Madrasah Moh Isom mengatakan bahwa, tujuan pembukaan ini ialah untuk meningkatkan minat para calon perserta agar dapat di kenal secara internasional.
Baca Juga : sempat berkonsultasi sebelum masuk partai golkar ridwan kamil beberkan sosok tersebut
“Ini merupakan ikhtiar awal dari internasionalisasi madrasah”, tuturnya.
Moh Isom juga menungkapkan bahwa, dengan pembukaan Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) di tahun 2023 ini, diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas madrasah kedepannya.
Baca Juga : fifpro minta fifa dan afc intervensi pssi mengenai pemberhentian liga 2 dan liga 3