Sarolangun, Pondok Pesantren Ihya As-Sunnah Sarolangun melakukan deklarasi tolak intoleransi dan paham radikalisme, selasa (19/04/22).
Hal itu dilakukan agar paham tersebut tidak mewabah ke kalangan pemuda di wilayah tersebut khususnya para santri yang sedang belajar/mondok di pondok pesantren tersebut.
Pimpinan Ponpes Ihya As-Sunnah, Ustadz Mubarok, S.Hum., Lc., M.Pd mengungkapkan bahwa pihak nya sengaja melakukan deklarasi tolak paham radikalisme karena dinilai penting untuk merespon maraknya fenomena aksi terorisme.
"Dengan islam yang Rahmatan Lil 'Alamin" , seharusnya paham-paham intoleransi, radikalisme dan terorisme tidak perlu ada, ujarnya.
Dia berharap, kedepan para santri yang berada di pondok pesantren Ihya As-Sunnah harus mempunyai program yang bisa bersinergi dengan aparat pemerintah.
Pada acara buka puasa bersama dengan seluruh pengurus dan tenaga pendidik di ponpes Ihya As-Sunnah deklarasi tersebut di gaungkan "KAMI BERJUANG DAN BERKORBAN MENCARI RIDHO ALLAH UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI PENERUS BANGSA YANG ISLAMI, MENJADI GENERASI RAHMATAN LIL ALAMIN YANG MAMPU MENUNTUN UMAT BANGSA YANG BEBAS DARI FAHAM RADIKAL DAN INTOLERAN".
Disela acara buka puasa bersama tersebut juga pimpinan pondok pesantren Ihya As-Sunnah berharap pihak keamanan dapat membantu jalannya ibadah di bulan suci Ramadhan ini agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan nyaman tanpa ada gangguan dari luar, tambahnya.