Sudah Ngopi belum ? ya itu adalah kata yang biasa digunakan untuk menyapa rekan kerja, teman sebaya yang sekiranya dikira kurang konsentrasi. Apakah mengopi bisa meningkatkan konsentrasi ? mari kita simak manfaat dari minum kopi berikut ini.
1. Menjaga kesehatan organ hati
Minum kopi dalam jumlah sedang secara teratur dapat mencegah kanker hati. WHO mengkonfirmasi pernyataan ini setelah meninjau lebih dari 1.000 penelitian pada manusia. Kopi juga menurunkan risiko kondisi hati lainnya termasuk fibrosis (jaringan parut yang menumpuk di dalam hati) dan sirosis. Minum kopi juga dapat memperlambat perkembangan penyakit hati pada beberapa pasien. Manfaat minum kopi diperoleh dari minum tiga hingga empat cangkir kopi per hari.
2. Menurunkan risiko stroke
Minum empat cangkir kopi atau lebih setiap hari dapat menurunkan risiko stroke sebesar 20% dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi. Hal tersebut diungkapkan dalam jurnal “Circulation”. Antioksidan dalam kopi dapat mengurangi risiko stroke dengan menurunkan tekanan darah dan kolesterol LDL. Menurut studi dalam “Journal of the American College of Cardiology”, kolesterol LDL yang tinggi pada masa muda dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 64%. Tekanan darah sistolik dan diastolik yang tinggi juga berisiko mengakibatkan gagal jantung. Jika Anda memiliki kolesterol LDL tinggi, pilihlah metode penyeduhan yang menggunakan filter kopi.
3. Mengandung nutrisi esensial
Kopi mengandung nutrisi esensial yang baik untuk kesehatan. Dilansir dari NutritionData, kandungan kopi per 237 gram meliputi:
-
Riboflavin (0.2mg).
Asam pantotenat (0.6mg).
Niasin (0.5mg). Magnesium (7.1mg).
Kalium (116mg).
Kalsium (4.7mg).
Menurut Mayo Clinic, magnesium berperan penting dalam tubuh, seperti mendukung fungsi otot dan saraf serta produksi energi. Kadar magnesium yang rendah biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan osteoporosis. Minum kopi dapat membantu untuk memenuhi asupan magnesium harian sehingga tubuh tetap sehat.
4. Meningkatkan suasana hati
Manfaat minum kopi dapat terlihat dari peningkatan suasana hati. Berdasarkan publikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang yang minum sekitar satu cangkir kopi setiap 4 jam mengalami peningkatan suasana hari yang berkelanjutan sepanjang hari. Kafein dalam kopi bertindak sebagai stimulan sistem saraf pusat (SSP). Minum kopi membuat orang lebih waspada dan energik. Cara kafein bekerja adalah dengan menghalangi reseptor adenosin neurotransmiter sehingga meningkatkan rangsangan di otak.
5. Mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2
Penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa minum kopi dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi. Polifenol dan mineral, seperti magnesium dalam kopi dapat meningkatkan efektivitas metabolisme insulin dan glukosa dalam tubuh. Hal tersebut dipublikasikan dalam “European Journal of Nutrition”. Hasil studi menerangkan bahwa terdapat 30% penurunan risiko diabetes tipe 2 pada orang yang minum kopi hingga 10 cangkir sehari dibandingkan orang yang hanya minum kurang dari satu cangkir.
6. Membantu menurunkan berat badan
Penelitian dalam “The American Journal of Clinical Nutrition” menunjukkan bahwa minum kopi dapat menurunkan berat badan. Kandungan kafein di dalamnya dapat meningkatkan proses metabolisme tubuh sebesar 3-11%. Untuk menurunkan berat badan, gunakan kopi hitam, karena memiliki asam klorogenat yang dapat mempercepat penurunan berat badan. Zat tersebut juga dapat memperlambat produksi glukosa dalam tubuh. Akibatnya, produksi sel-sel lemak baru berkurang.
7. Mencegah kanker
Kopi dapat mempengaruhi mencegah kanker berkembang. Studi tahun 2011 dalam "International Journal of Cancer" menjelaskan, kopi dapat merangsang produksi asam empedu dan mempercepat pencernaan melalui usus besar. Proses tersebut dapat menurunkan jumlah karsinogen (senyawa penyebab kanker) yang terpapar pada jaringan usus besar. Kandungan polifenol dalam kopi juga telah terbukti mencegah pertumbuhan sel kanker melalui penelitian pada hewan.