KOTA JAMBI - Wakil Walikota Jambi Maulana menghadiri kegiatan tim percepatan digitalisasi di bidang tata kelola keuangan pemerintah baik dari pendapatan maupun belanja, Selasa (14/9/21), bertempat di Swiss-belhotel Jambi.
Wakil Walikota Maulana menjelaskan bahwa secara umum Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) di Kota Jambi sudah berbasis digitalisasi hingga proses transaksi belanja.
Diketahui proses akselerasi perubahan dari Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dalam tata kelola keuangan harus melakukan percepatan-percepatan.
"Secara umum Kota Jambi sebagai Ibukota Provinsi tentu memiliki daya dukung yang sangat baik, dari segi akses internet, kelistrikan, termasuk juga gaya hidup dari masyarakat," ucapnya.
Pemkot Jambi dalam hal ini juga sangat mendukung program digitalisasi bagi UMKM hingga central-central ekonomi.
"Central UMKM di Tugu keris, Kantor Gubernur, di tempat-tempat central batik, pusat belanja, hingga kuliner dengan mendorong digitalisasi sehingga transaksi lebih aman tidak menggunakan tunai," jelas Maulana.
Dalam hal mendukung milenial membangun usaha, Maulana juga menyampaikan, ia menyambut baik dengan adanya proyeksi Bank BI yang mendukung dengan pinjaman tanpa anggunan, hal ini akan di dorong dan di sosialisasikan pada masyarakat terutama anak-anak muda yang baru memulai bisnis.
"Persyaratannya mudah, tanpa anggunan yang penting adanya izin usaha dari Kecamatan, Kabupaten dan ada kelompok-kelompok usaha. Ini harus kita maksimalkan karena bagi hasil bunganya sangat rendah yakni 3% dan mendorong ekonomi Kota Jambi pasca pandemi Covid-19 ," lanjutnya.