KOTA JAMBI - DPRD Kota Jambi kembali menggelar rapat paripurna dalam agenda tanggapan fraksi terhadap nota pengantar rencana APBD Perubahan tahun 2021 Kota Jambi. (8/9/2021).
Tanggapan fraksi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Absor Hasibuan kepada Walikota Jambi Syarif Fasha.
"Kami menerima penyerahan sekaligus pembacaan pandangan fraksi terkait nota pengantar APBD perubahan. Insya Allah besok kami jawab tanggapannya," jelas Fasha.
Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Absor Hasibuan menjelaskan bahwa, tidak dibacakannya pandangan umum tersebut melainkan hanha diserahkan karena kesepakatan delapan fraksi di DPRD Kota Jambi.
"Mengingat juga saat ini pandemi Covid-19. Saya meminta kepada Walikota pandangan umum tersebut dapat menjadi bahan masukkan yang konstrukstif pada Pemkot Jambi," ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam rencana APBD Perubahan tahun 2021 ini, Pemkot Jambi menargetkan PAD meningkat 8,21 persen atau naik sebesar Rp 34.437.000.000 dari Rp 419.564.834.233 menjadi Rp 454.001.834.233.
Selanjutnya, Maria Magdalena dari Fraksi PDIP menjelaskan beberapa poin pandangan umum yang disampaikan Fraksi PDIP Kota Jambi, seperti di antaranya memberikan apresiasi kepada Pemkot terhadap realisasi PAD yang meningkat.
"Kemudian terkait penurunan APBD, itu wajar-wajar saja karena pandemi. Selain itu kami meminta OPD-OPD tetap memaksimalkan kerja dengan dana-dana yang minim di masa pandemi saat ini," kata dia.
Sedangkan dari Fraksi Gerindra dijelaskan M Yasir bahwa pihaknya mempertanyakan terkait realisasi pencairan pinjaman PT SMI, serta mempertanyakan adanya pinjaman melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Kami (fraksi Gerindra,red) meminta penjelasannya seperti apa, dari pak walikota. Termasuk pinjaman PEN," pungkasnya.