JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fiperkirakan lanjut menguat, setelah pada perdagangan sebelumnya berhasil rebound menuju zona hijau dan ditutup menguat 0,91 persen ke level 5.815.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, kenaikan Indeks pada perdagangan sebelumnya masih bersifat technical rebound. Saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.711-5.860.
“Jika IHSG mampu menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik, indeks masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya,” ujar William, di Jakarta, Kamis (27/5).
William menambahkan, potensi kenaikan Indeks juga ditopang oleh kekuatan fundamental perekonomian domestik. “Data perekonomian yang telah terlansir juga turut menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” katanya.
Dengan demikian, jata William, peluang terjadinya kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBCA, TLKM, PWON, CTRA, AKRA, JSMR dan BBRI.
Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan pergerakan IHSG masih berada dalam kecenderungan bearish, dengan kisaran support-resistance di level 5.773-5.863.
Secara teknikal, menurut Lanjar, Indeks mengalami breakout resistance Moving Average 5-Day (MA5) dan seakan mengonfirmasi pola tweezers bottom yang terbentuk pekan lalu.
Dia menyebutkan, sejauh ini indikator Stochastic mengalami golden-cross pada area jenuh jual, sedangkan MACD bergerak pada kondisi undervalue. “Pergerakan IHSG berpotensi untuk menguji bearish trendline jangka menengah di kisaran support-resistance 5.773-5.863,” ujar Lanjar.
Lebih lanjut dia menyampaikan, pergerakan IHSG yang masih tertahan pada tren bearish tersebut bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham BBRI, BBNI, BBTN, BMRI, BSDE, ASRI, CTRA, ADRO, PTBA, PGAS, TLKM, JSMR, WIKA, ADHI dan WSKT. (git/fin)