Hari ini, Jumat (3/1), tarif jalan tol dalam kota normal kembali. Hal ini setelah dilakukan pembebasan biaya penggunaan jalan tol dalam kota (non tarif) dari hasil koordinasi Kementerian BUMN bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Usaha Jalan Tol sejak Rabu, 1 Januari 2020 lalu.
Adapun tol dalam kota yang telah diberlakukan tarif normal, di antaranya, jalan Tol Cawang – Grogol – Tomang yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kemudian Jalan Tol Cawang – Tanjung Priok – Ancol Timur – Jembatan Tiga – Pluit yang dikelola oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani menuturkan, dapat dipastikan saat ini kondisi jalan tol maupun gerbang tol di area tol dalam kota telah beroperasi normal. “Untuk mengantisipasi cuaca Jadetabek ke depan dan agar tidak terjadi genangan yang berdampak pada tidak berfungsinya jalan tol dengan baik, kami telah menyiapkan pompa–pompa air, sand bag, dan mengecek saluran drainase berfungsi dengan baik, khususnya pada lokasi rawan genangan,” ujarnya.
Direktur PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Djoko Sapto menambahkan, selama jalan tol dalam kota dibebaskan tarifnya, pihaknya telah menambah kapasitas pompa air di setiap area genangan air, juga peninggian tanggul kali cipinang di dekat terowongan Cawang di ruas jalan tol dalam kota. Termasuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan normalisasi kali Cipinang dan pengerukan lumpur kali Cipinang karena sedimentasinya sudah tinggi.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, saat ini jaringan jalan tol dalam kota telah beroperasi normal dan tidak ada genangan yang mengganggu operasional, sehingga bisa kembali dilintasi kendaraan seperti biasa.
“Terhitung pukul 12.00 WIB hari ini, tarif di jalan tol dalam kota kembali diberlakukan secara normal. Telah dikoordinasikan juga kepada pihak BUJT jalan tol dalam kota untuk terus berupaya memiliki kesiapsiagaan terkait kondisi curah hujan tinggi,” kata Danang.
Berdasarkan hasil rapat antara BUJT, BPJT, dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR yang mengundang jajaran pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), per hari ini, Jumat (3/1), telah dihasilkan butir-butir rencana aksi. Di antaranya, pengecekan dan self assessment fasilitas drainase pada masing-masing ruas yang menjadi tanggung jawab BUJT.
Kemudian kesiapsiagaan banjir, genangan, dan limpasan air hujan ke/di badan jalan tol, kesiapan alat, bahan penahan banjir dan prosedur. Termasuk saling informasi dan saling pemanfaatan alat/material pengelola banjir. Serta Kerja sama dan saling pertukaran data antara BMKG dengan Bina Marga/BPJT/BUJT, juga pelaksanaan integrasi/mirroring di Apps (basis android/IoS) pada masing-masing badan usaha jalan tol.